TEMPO Interaktif, Bandar Lampung - PT PLN Wilayah Lampung melakukan pemadaman bergilir akibat kekurangan pasokan daya. Defisit pasokan itu akibat dua pembangkit besar di Lampung mengalami kerusakan.
“Dua pembangkit yang mampu memasok hingga 200 megawatt tidak dapat dioperasikan karena rusak,” kata Sumargo, juru bicara PLN Wilayah Lampung, Selasa (13/10)
Dua pembangkit itu, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Uap Unit 3 dan Unit 4 Tarahan Lampung Selatan, sudah tidak beroperasi sejak awal Oktober lalu. Pada PLTU Unit 3 Tarahan kerusakan pada ketel pemanas air yang mengalami kebocoran. “Sementara pada Unit 4, saat ini sedang dalam pemeliharaan rutin,” katanya.
Kebutuhan listrik warga Lampung adalah 400 megawatt, sementara PLN hanya mampu memasok sekitar 270 megawatt. Pasokan itu berasal dari dua pembangkit listrik tenaga air, yaitu Batu Tegi dan Way Besai, serta pasokan dari Sistem Interkoneksi Sumatera Bagian Selatan. “Pasokan dari sistem interkoneksi kita minta hingga 190 megawatt,” katanya.
Selain itu, PLN Wilayah Lampung juga kembali mengoperasikan 20 Pembangkit Listrik Tenaga Diesel yang hanya mampu menghasilkan 28 megawatt. Sebenarnya, kata Sumargo, semua pembangkit itu sudah dua tahun diistirahatkan karena tua dan boros bahan bakar. “Meski sangat boros, tetap kami operasikan hingga dua pembangkit besar selesai diperbaiki,” tegasnya.
Pemadaman bergilir yang dilakukan setiap hari dengan durasi hingga 12 jam itu membuat warga kesal. Rosmalasari, misalnya, mengaku jengkel karena pemadaman itu mengganggu usaha bordir miliknya.
“Kerusakan pembangkit kok sering. Katanya dua pembangkit itu masih baru,” kata pengusaha butik dan bordir di Kelurahan Penengahan Bandar Lampung itu.
Sebelumnya, selama hampir tiga bulan, PLN Lampung juga melakukan pemadaman bergilir. Alasannya juga sama, PLTU Tarahan mengalami kerusakan.
PLTU Tarahan Unit 3 dan 4 sebenarnya baru beroperasi awal tahun 2008. Meski begitu, dua pembangkit itu sering mengalami kerusakan. Selama tahun 2009, tercatat lebih dari lima kali pembangkit itu mengalami kerusakan. Kerusakan paling sering terjadi adalah kebocoran ketel pemanas air dan cerobong untuk membakar batu bara.
NUROCHMAN ARRAZIE