TEMPO Interaktif, Jakarta - Tim Lima akhirnya secara resmi menyerahkan tiga nama calon pelaksana tugas pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi ke presiden. Tiga nama tersebut adalah mantan Wakil Ketua KPK Tumpak Hatorangan Panggabean, penasihat senior UNDP Mas Achmad Santosa, dan mantan Deputi Pencegahan KPK Waluyo.
"Kami diterima Presiden secara resmi dan melaporkan pelaksanaan tugas kami," kata Ketua Tim Lima Widodo AS yang juga Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Senin (05/10). "Beliau (Presiden Yudhoyono) menerima dan menyetujui tiga nama yang kami rekomendasikan."
Presiden telah memerintahkan Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa untuk segera mengeluarkan Keputusan Presiden hari ini juga. Besok, ketiga orang tersebut akan segera dilantik menjadi pimpinan KPK sementara di Istana Negara.
TUMPAK HATORANGAN PANGGABEAN SH
Tumpak Hatorangan Panggabean yang saat ini menjadi Komisaris PT Pos Indonesia dan merupakan mantan Wakil Ketua KPK ini direkomendasikan untuk diangkat menggantikan Antasari Azhar.
Tumpak Hatorangan Panggabean
Lahir : Sanggau, Kalimantan Barat pada tanggal 29 Juli 1943
Pekerjaan Terakhir : Pensiunan Pegawai Negeri Sipil (Jaksa)
Pendidikan : S1 Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak
Agama : Kristen Protestan
Keluarga : Menikah dengan Roosvi Sertiana Sianturi dan dikaruniai 3 orang anak
Riwayat Pekerjaan Singkat
1973 - 2003 Kejaksaan Agung RI
Jaksa
* Kajari Pangkalan Bun (1991 - 1993)
* Asintel Kejati Sulteng (1993 - 1994)
* Kajari Dili (1994 - 1995)
* Kasubdit Pengamanan Ideologi dan Politik Pada JAM Intelijen (1996
- 1997)
* Asintel Kejati DKI Jakarta (1997 - 1998)
* Wakajati Maluku (1998 - 1999)
* Kajati Maluku (1999 - 2000)
* Kajati Sulawesi Selatan (2000 - 2001)
* SESJAMPIDSUS (2001 - 2003)
Riwayat Pelatihan, Seminar dan Lokakarya:
* Diklat Analisis Kebijaksanaan (1994),
* Diklat Peningkatan Mutu Kepemimpinan Aparatur (1995),
* Diklat SPAMEN (1996), Diklat Pembentukan Jaksa (1974),
* Diklat Tar.Luhkum (1983), Diklat Jaksa Spesialis (1985),
* Diklat Suspa Lidik (1980), Diklat Suspa Intelstrat Tk. 1 (1982)
Lain-Lain:
* Satya Lencana Karua Satya XX Tahun (1997)
* Satya Lencana Karya Satya XXX (2003)
* Diusulkan oleh Jaksa Agung RI untuk bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi (2003)
WALUYO
Direktur Umum dan SDM di Pertamina dan mantan Deputi Pencegahan KPK ini direkomendasikan menggantikan Bibit Samad Rianto.
Waluyo
Lahir: Klaten, 16 Desember 1956
Jabatan: Direktur Umum dan SDM PT Pertamina
Pendidikan:
- Sarjana Teknik Mesin Universitas Trisakti - Jakarta
- Magister Manajemen Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya, Jakarta
Karir:
- Vice President Business Ethics and Assurance, BP Indonesia
- Deputi Bidang Pencegahan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
MAS ACHMAD SANTOSA
Senior Advisor di UNDP, konsultan pembaruan di Mahkamah Agung dan kejaksaan, serta anggota panitia seleksi pimpinan KPK periode sekarang ini direkomendasikan menggantikan Chandra M Hamzah.
Mas Achmad Santosa
Lahir: Jakarta, 10 Maret 1956
Mas Achmad Santosa adalah pendiri dan peneliti senior di Indonesian Center for Environmental Law (ICEL). Sebelumnya dia adalah Direktur Eksekutif ICEL (1993-2000). Saat ini dia juga merupakan penasihat hukum untuk Partnership for Governance Reform di Indonesia.
Dia menyelesaikan sarjana hukum di Universitas Indonesia dan meraih LLM dari the Osgoode Hall Law School di York University.
Mas Achmad Sanosa terlibat aktif dalam pengembangan Undang-Undang No. 23/1999 tentang Manajemen Lingkungan dan dalam pembentukan draf hukum sumber daya alam. Di tahun 2001 dia menerima Tanda Kehormatan Satya Lencana Pembangunan Nasional dari pemerintah Indonesia.
ERWIN Z