TEMPO Interaktif, Jakarta - Kontroversi klaim Malaysia atas Pulau Jemur tampaknya hanya dipicu oleh kesalahan satu huruf. Pulau yang dimaksud dalam situs pariwisata traveljournals.net dan diklaim sebagai salah satu daerah tujan wisata Negara Bagian Selangor, Malaysia adalah Pulau Jemor, bukan Pulau Jemur. Demikian tulis blogger bernama Pak Dhe Rovicky di http://rovicky.wordpress.com/2009/09/02/pulau-jemur-dimana-sih/
Blog bertajuk Dongeng Geologi itu dilengkapi peta yang menunjukkan lokasi Pulau Jemur dan Pulau Jemor. Pulau Jemur berada di tengah Selat Malaka, masuk wilayah perairan Indonesia, dan Pulau Jemor dekat pesisir Selangor, Malaysia.
Pemilik blog menduga, situs travel journals keliru memasukkan Pulau Jemur sebagai bagian dari Malaysia karena akses ke sana lebih mudah melalui negeri jiran tersebut. Pasalnya ada beberapa kota pesisir yang bisa mencapai Pulau Jemur dengan perjalanan laut. "Mempermudah pengguna situs yang ingin mendatangi pulau tersebut," katanya.
Namun, Pak Dhe melanjutkan, juga terdapat kemungkinan pengelola situs keliru menuliskan huruf "o" dengan "u". Situs travel journals sendiri sudah memperbaikinya dengan penulisan "Pulau Jemor". Laman yang pernah menuliskan Pulau Jemur sebagai bagian dari Malaysia kini kosong.
Pemilik blog menyindir pemberitaan media, termasuk Tempo yang terburu-buru, melenceng, dan tanpa konfirmasi dalam menyiarkan isu tersebut. "Jangan sampai salah marah dan bikin malu," tulis Pak Dhe.
Hingga laporan dikirim, Sabtu (5/9) pagit, tulisan blog itu sudah memancing lebih dari 25 komentar. Sebagian menyesalkan pemberitaan media yang tidak akurat dan memancing emosi warga Indonesia. "Yang jelas jangan mudah terpancing oleh media yang mulai malas melakukan verifikasi terhadap sebuah berita," ujar salah satu pengunjung blog, Cebong Ipiet.
REZA M