TEMPO Interaktif, Padang - Pemerintah Kabupaten Kepuauan Mentawai sedang menyelidiki kasus dugaan penjualan tiga pulau di situs privateislandsonline.com. Ketiga pulau itu yang terletak sekitar Pulau Siberut bagian barat daya itu selama ini adalah resort yang sudah lama dibangun investor asing di Mentawai.
Pulau yang dijual itu adalah Pulau Makaroni seluas 14 hektar dan tawarkan senilai US$ 4 juta, Pulau Siloinak yang memiliki luas 24 hektar di jual US$ 1,6 juta dan Pulau Kandui.dengan luas 26 hektar dihargai US$ 8 juta.
Bupati Kepulauan Mentawai Edison Saleleobaja melalui pesan pendek mengatakan kabar itu tidak benar.“Tidak ada yang bisa menjual pulau,” tulisnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Mentawai, Mansur Tamba mengatakan bupati Mentawai risih mendengarkan kabar tentang penjualan tiga pulau di Mentawai. Bupati telah memanggil camat Siberut Barat Daya dan kepala desa.
“Kemarin bupati telah memerintahkan camat dan kepala desa untuk menyelidiki kasus ini sebelum isu ini berkembang luas,” kata Mansur Tamba, Rabu (26/8).
Ia mengatakan saat ini camat, kepala desa dan dari Dinas Pariwisata sedang turun ke lapangan menyelidiki kasus ini. “Kalau dijual rasanya tidak mungkin, karena pulau kan tidak bisa dijual. Kemungkinan ini adalah hak pakai. Kita akan periksa surat-suratnya pada masyarakat pemilik pulau, status pulau itu sendiri kami tidak jelas, apakah dikontrakkan, atau disewakan” kata Mansur.
Ia mengatakan, bila terbukti pulau itu dijual,, pihak Pemerintah Kepulauan Mentawai akan memprosesnya secara hukum. ‘Kalau perlu izin operasi resortnya akan kita cabut,” katanya.
FEBRIANTI