TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Satu pasien terduga flu burung (H5N1) yang dirawat di rumah sakit dr Sardjito Yogyakarta masih dalam kondisi tidak sadarkan diri atau koma. Pasien tersebut adalah AMM (29) warga Klitren, GK III, Baciro, Yogyakarta yang masuk rumah sakit tersebut sejak 6 Agustus yang lalu.
“Saat ini pasien sangat menggantungkan pada alat bantu pernapasan, pada pukul 10.00 WIB tadi harus dibantu dengan bagging (bantu pernafasan melalui kantong oksigen yang dipencet teratur 12 kali per menit),” kata Humas RS dr Sadjito Trisno Heru Nugroho, Selasa (11/8).
Bantuan pernapasan dengan bagging tersebut karena kondisi pasien sangat menurun dan untuk mengembalikan kondisi seperti semula. Namun pasien perempuan tersebut tetap dalam kondisi koma.
Heru menjelaskan, dengan kondisi pasien yang sempat sangat menurun tindakan agar nafas tetap teratur diperlukan. Suhu tubuh pasien disebutkan normal kembali setelah ada perlakuan dan alat bantu pernafasan ventilator mekanik dipasang kembali.
Status pasien, disebutkan tetap terduga flu burung dan terlihat tertidur pulas karena kondisinya masih koma. ”Dokter yang merawat tetap menyatakan suspect, belum ada kabar positif atau tidak meski kami sudah ada hasil test. Kami menunggu konfirmasi dari Laboratorium Departemen Kesehatan di Jakarta. Kami tak berani mengumumkan sebelum ada hasil dari sana," kata Heru.
Saat ditanya seberapa lama kondisi pasien bisa bertahan, itu semua tergantung dengan respon dan kemampuan pemulihan dari pasien.
Pihaknya telah melakukan perawatan sesuai prosedur bagi suspect pengidap flu burung. Test dilakukan dengan alat test bantuan dari World Health Organization (WHO).
AMM adalah pasien yang sempat mendapatkan perawatan dari RS PKU Muhammadiyah setelah sebelumnya disebutkan sempat mengalami kontak dengan unggas di kabupaten Gunungkidul. Ia ikut menyiapkan pesta dan membersihkan banyak ayam yang dipotong.
Ketua Satuan Tugas Penanggulangan Flu Burung dan Flu Babi DI Yogyakarta, Sumardi, menambahkan, secara keseluruhan pasien suspect flu babi dan flu burung yang sudah dirawat di RS Sardjito sebanyak 31 orang.
”Secara umum kondisi penyebaran flu babi di DI Yogyakarta semakin meluas. Namun demikian kondisinya masih stabil dan bisa dikendalikan,” kata dia.
Untuk persediaan tamiflu (obat pencegah flu babi dan flu burung) masih cukup sedangkan kelengkapan peralatan dan tim dokter yang menangani flu babi dan flu burung sudah memadai.
MUH SYAIFULLAH