TEMPO Interaktif, Cirebon -- Puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) I Dawuan, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon secara bersamaan tidak masuk sekolah. Mereka mengalami gejala flu secara bersamaan.
Puluhan siswa yang mengalami gejala flu massal berasal dari siswa kelas lima SDN I Dawuan, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon dan telah terjadi sejak Senin (3/8) lalu. Dari 42 siswa di kelas lima pada hari Senin (3/8) sebanyak 29 siswa tidak masuk sekolah. Pada Selasa (4/8) sebanyak 30 siswa yang tidak masuk dan pada Rabu (5/8) sebanyak 17 siswa yang tidak masuk. Sedangkan pada hari ini, Kamis (6/8) sebanyak 25 siswa di kelas lima yang tidak masuk sekolah.
Tidak hanya siswa, guru pun mengalami sakit yang sama. Dari 13 guru, sebanyak 10 guru juga sakit. Hanya saja mereka tidak sakit secara bersamaan. Dalam sehari ada dua hingga tiga guru yang mengalami sakit.
Kepala SDN 1 Dawuan Kecamatan Tengah Tani, Kusnadi, mengungkapkan seluruh siswa maupun guru yang sakit mengalami gejala yang sama. "Mereka mengalami panas, lemas dan batuk-batuk," katanya. Beberapa siswa yang masuk sekolah sebenarnya juga ada yang mengeluh sakit. Namun karena dinilai tidak terlalu, siswa itu pun tetap memaksakan untuk masuk sekolah.
Saat ditanyakan ketentuan libur bagi siswa yang sedang sakit, Kusnadi mengungkapkan pihaknya belum melakukannya. Ia beralasan belum mendapatkan instruksi langsung dari Dinas Pendidikan setempat.
Kasi Penanggulangan Penyakit Menular, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Raharjo, saat dikonfirmasi menyatakan jika pihaknya belum menerima adanya laporan siswa yang mengalami flu massal. Namun ia berjanji, pihaknya akan secepatnya mengecek dan melakukan pengobatan. Pihaknya pun terus memberikan penyuluhan terkait penanganan flu.
Saat ditanyakan apakah Dinkes Kabupaten Cirebon akan membagikan masker, menurut Raharjo hingga kini belum dilakukan. Mereka baru melakukan sebatas penyuluhan tentang kesehatan, termasuk bagaimana menangani berbagai jenis flu kepada masyarakat.
IVANSYAH