TEMPO Interaktif, Sidoarjo - Ratusan siswa Sekolah Dasar Muhammadiyah 1, Sidoarjo sejak jumat pekan lalu tertular flu secara masal. Rata-rata, tiap hari dalam satu kelas empat sampai lima anak harus diperiksakan ke dokter karena mengeluh demam dan batuk-batuk. "Kami memiliki 29 kelas, tiap hari dalam satu kelas, mulai kelas satu sampai enam ada saja yang tertular," kata M Ikhsan, Kepala SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo, Jumat (31/07).
Kalau ditotal, dalam kurun waktu lima hari sudah ratusan siswa yang tertular flu secara masal ini. Khawatir kalau flu yang menyerang anak didiknya adalah flu babi (H1N1), maka, pihak sekolah pada hari Rabu dan Kamis kemarin mendatangkan tim dokter dari puskesmas Sekar Dangan, Sidoarjo.
Hasilnya, beruntung flu yang menyerang secara masal itu bukan flu babi. Menurut dokter, lanjut Ikhsan, flu itu adalah flu biasa yang penyebaranya memang pesat. Apalagi, didukung dengan kondisi cuaca yang buruk seperti saat ini.
Guna mencegah penyebaran virus flu, pihak sekolah meliburkan semua aktifitas belajar mengajar selama dua hari, mulai hari ini dan besok. Selama dua hari, sekolah akan mensterilisasi kelas dan bangku siswa dan guru. Caranya, membersihkan lantai, dan bangku dengan menggunakan alkohol. "Semoga tidak ada yang tertular lagi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Sidoarjo, Tika Harnasti mengaku belum mendengar kabar itu. Dia tidak yakin kalau flu yang diderita ratusan siswa itu adalah flu babi. Dia menduga, flu yang menyerang anak-anak adalah flu biasa.
"Virus flu memang rentan menyerang anak-anak pada kondisi cuaca musim kemarau seperti saat ini," ujarnya."Makanya kita himbau agar masyarakat hati-hati menjaga tubuh," imbuhnya.
MUHAMMAD TAUFIK