TEMPO Interaktif, Jakarta - Rumah Sakit Dr Soetomo Surabaya kewalahan merawat pasien positif flu babi yang terus berdatangan. “Kapasitas ruang isolasi kami hanya 15 pasien, Hari ini sudah 20 pasien. Jadi bisa dikatakan rumah sakit ini sudah overload,” kata Juru bicara RS Dr Soetomo Surabaya dr Urip Murtedjo kepada Tempo, Rabu (29/7).
Lantaran overload, lima di antara 20 pasien dirawat di luar ruang isolasi. Rumah sakit tidak akan menolak pasien flu babi. Hanya saja, rumah sakit terbesar di Indonesia Timur ini selektif menerima pasien yang sudah positif atau cenderung positif flu babi.
“Kalau belum positif kami sarankan untuk tidak dibawa ke sini,” kata Urip yang juga Wakil Direktur Pelayanan Medis RS Dr Soetomo Surabaya ini.
Untuk mengatasi kian bertambahnya pasien flu babi, RS Dr Soetomo menjalin bekerja sama dengan RS Haji Sukolilo Surabaya serta dengan beberapa rumah sakit swasta.
Dari 20 pasien yang dirawat, sekitar separuhnya positif flu babi. “Saya tidak mau menyebut angka, tapi sebagian besar dari 20 pasien adalah positif,” terang Urip. Yang jelas, dua di antara pasien yang positif flu babi ini adalah warga Cina yang berlibur di Surabaya.
FATKHURROHMAN TAUFIQ