TEMPO Interaktif, Palangkaraya - Tiga warga negara asing, masing-masing D (40) , lalki-laki dari negara bagian Kansas, M (25) , laki-laki, dan A (22), perempuan, dari negara bagian California, yang tengah berada di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah diduga terjangkit virus flu babi.
Ketiganya ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Murjani, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur yang merupakan salah satu rumah sakit rujukan kasus flu babi. Direktur rumah sakit, Ratna Yuniarti ketika dihubungi, Senin (27/7) mengatakan, ketiga orang warga negara asing yang diduga asal Amerika ini diduga terkena virus flu babi.
"Namun demikian kami masih belum bisa memastikan apakah mereka postif atau tidak karena saat ini kita sudah mengirim darah dan dahak dan masih menunggu hasil laboratorium yang telah dikirim ke Jakarta," ujarnya.
Ditambahkannya, yang bisa dilakukan pihaknya yakni menempatkan ketiga pasien ini di ruang isolasi dan merawatnya dengan memberikan obat-obatan yang diperlukan sambil menunggu hasil pemeriksaan laboraturium.
Adanya warga AS yang terkena virus N1H1 diungkapkan Kepala RSUD Sultan Imanudin, Pangkalan Bun , Kotawaringin Barat, Suyuti Syamsul. Ia mengatakan, ketiga orang asing ini mengaku berasal dari Amerika. Namun sebelumnya mereka transit di Korea Selatan sebelum masuk Indonesia. Mereka ini ada di Indonesia (Kalimantan Tengah) kurang dari 10 hari.
Pasien D datang ke rumah sakit pada Minggu (26/7) dengan diantar kedua teman yakni M (22) dan A (22) dalam kondisi menderita sakit panas tinggi hingga 39 derajat dan disertai batuk, serta pilek.
"Karena gejala ini merupakan gejala virus tersebut maka kami segera mempersiapkan ruang khusus dengan mengosongkan ruang UGD untuk dilakukan pemeriksaan"
Sekitar pukul l9.00 WIB, D langsung dibawa ke Sampit dengan menggunakan mobil ambulan rumah sakit. Sementara kedua temannya dengan mobil biasa. "Jadi saya tegaskan di sini yang suspec flu babi hanya satu orang yakni D sementara dua temannya M dan A karena satu rombongan kita bawa sekalian untuk diperiksa di Sampit," ujarnya.
Secara terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Don Leiden mengatakan pihaknya saat ini selain terus melakukan pemeriksaan dan menunggu hasil laboratorium, dan selain itu juga akan memberitahukan kasus ini ke Kedutaan asal ketiga warga asing ini.
Menurut Don Laiden, untuk mengantisipasi masuknya flu babi ke Kalteng, ada dua rumah sakit yang menjadi rujukan yakni RSUD. Dorrys Sylvanus Palangkaraya, dan RSUD Murjani, Sampit di Kotawaringin Timur.
Namun demikian jelas Don Leiden, mengingat luasnya wilayah Kalteng yang hampir 1,5 kali pulau jawa, Pemerintah membagi rumah sakit per regional, yakni untuk wilayah barat yang meliputi Kotawaringin Barat, Lamandau dan Sukamara dipusatkan di RSUD Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat. Kemudian untuk wilayah timur yang meliputi Kotawaringin Tmur, Seruyan dan Katingan dipusatkan di RSUD Sampit, Kotawaringin Timur.
Untuk Palangkaraya dan Gunung Mas dipusatkan di RSUD Palangkaraya, dan untuk wilyah Barito yang meliputi Barito Selatan, Barito Utara, Barito Timur dan Murung Raya dipusatkan di RSUD Barito Selatan. "Untuk pintu masuk virus ini ke Kalteng antara lain Pangkalan Bun, Pulang Pisau dan Kapuas serta semua bandara yang ada di Kalteng. "tegas Don Leiden.
KARANA WW