Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ratusan Kilogram Daging Babi Ditahan di Merak

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Merak: Balai Karantina Kelas II Cilegon, Banten, kembali mengamankan 200 kilogram daging babi asal Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan di Pelabuhan Penyeberangan Merak, Senin (27/7).

Barang tersebut diamankan saat Balai Karantina bersama Kepolisian Pengamanan Pelabuhan Penyeberangan Merak sedang menggelar razia rutin dengan menggeledah sejumlah kendaraan yang baru keluar dari kapal. Saat petugas membongkar bagasi sebuah bus asal Sumatera, yakni PO Rosalia jurusan Jambi-Solo, petugas menemukan tumpukan karung plastik di dalam bagasi tersebut berisi daging babi.

Kepala Kantor Balai Karantina Kelas II Cilegon Agus Sunanto mengatakan, modus pengiriman daging babi ilegal dari Sumatera ke Jawa ini terbilang paling baru. Soalnya, baik dari pengirim maupun penerima barang, sama-sama tidak ada identitas yang jelas. Pada Jumlat (24/7) lalu, petugas juga menyita 700 kilogram daging babi asal Sumatera yang dikirim dengan modus yang sama

"Petugas kami sudah menanyakan kepada awak bus tentang asal-usul barang yang dibawanya itu ternyata mereka tidak tahu menahu, sebab hubungan awak bus dengan pengirim terputus," ujar Agus, kepada Tempo.

Menurut Agus, berdasarkan keterangan awak bus Rosalia, bus hanya dititipi barang oleh seseorang dari Lahat, Sumatera Selatan, barang itu akan ada yang menjemput sesampainya di Tangerang, Banten. "Bus hanya dijadikan kurir," katanya. Meski begitu, petugas akan tetap memintai keterangan dari pihak PO Rosalia untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Saat ini pihak Balai Karantina terpaksa menyita barang tersebut lantaran tidak dilengkapi surat jalan dan dokumen yang dibutuhkan. Untuk sementara daging diamankan di gudang Balai Karantina, jika dalam waktu dua hari tidak ada pemilik yang mengambil dengan disertai dokumen, petugas akan memusnahkan daging babi itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Agus, jika seseorang membawa atau mengirim daging babi, harus dibekali dengan beberapa dokumen, sepert; surat rekomendasi dari Dinas Kesehatan setempat, jika dari Sumatera ke Jawa harus ada ijin dari Balai Karantina Lampung.

Apalagi, kata Agus, karena babi adalah media penularan virus H1N1 atau flu babi, harus ditambah dengan surat keterangan laboratorium yang menyatakan daging itu aman atau tidak untuk dikonsumsi, "Kalau ini hanya dibekali surat keterangan dari Dinas Kesehatan Lahat, belum cukup," ujarnya.

Sejak maraknya penyebaran flu babi di Indonesia, penyebaran daging babi antar pulau diperketat. Dalam tiga bulan terakhir, Balai Karantina Cilegon sedikitnya telah mengamankan 3.700 kilogram daging babi asal Sumatera yang akan dibawa ke sejumlah kota di Pulau Jawa.

MABSUTI IBNU MARHAS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

28 November 2023

Daging babi yang dijual di sebuah pasar di Bangkok, Thailand, 11 Januari 2022. Pihak berwenang Thailand mengatakan bahwa mendeteksi kasus pertama flu babi Afrika pada 11 Januari 2022 di sebuah rumah potong di provinsi Nakhon Pathom. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

Inggris telah mendeteksi kasus pertama virus flu pada manusia yang serupa dengan virus flu babi.


Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

15 Oktober 2023

Ilustrasi pria flu. shutterstock.com
Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

Sejak puluhan tahun, flu mengalami perkembangan dengan berbagai varian, seperti flu burung, flu babi, flu Singapura, flu tomat, dan flu unta.


Terpopuler: Hujan Kritik Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak, Singapura Kembali Impor Babi dari Batam

8 Mei 2023

Rombongan mobil Presiden Joko Widodo atau Jokowi melintasi jalanan rusak saat kunjungan kerja di Jalan Terusan Ryacudu, Lampung Selatan, Lampung, Jumat, 5 Mei 2023.  Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
Terpopuler: Hujan Kritik Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak, Singapura Kembali Impor Babi dari Batam

Berita-berita ekonomi dan bisnis sepanjang Ahad kemarin, 7 Mei 2023 dimulai dari Presiden Jokowi meninjau jalan-jalan rusak di Lampung.


Beragam Jenis Flu, Kenali Flu Unta sampai Flu Tomat

17 Desember 2022

Ilustrasi wanita flu sedang bekerja di kantor. shutterstock.com
Beragam Jenis Flu, Kenali Flu Unta sampai Flu Tomat

UK Health Security Agency (UKHSA) mengimbau para penonton Piala Dunia 2022 Qatar untuk mewaspadai tanda-tanda terinfeksi flu unta. Ini ragam flu.


Setelah Flu Burung, Flu Singapura, dan Flu Babi, Muncul Flu Tomat

31 Agustus 2022

Ilustrasi flu tomat. Foto : Shutterstock
Setelah Flu Burung, Flu Singapura, dan Flu Babi, Muncul Flu Tomat

Sebelum Flu Tomat mengejutkan dunia, 3 jenis flu ini pernah menggegerkan masyarakat dan wajib Anda waspadai: flu burung, flu Singapura dan flu babi.


4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

27 Juli 2022

WHO menetapkan monkeypox atau wabah cacar monyet sebagai public health emergency of international concern atau darurat kesehatan global.
4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

WHO menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Penetapan ini bukanlah kali pertama.


Cara Menghindari Flu

8 November 2021

Ilustrasi virus flu. freepik.com
Cara Menghindari Flu

Untuk orang tua vaksinasi influenza ini kurang efektif, namun bisa mengurangi tingkat keparahan penyakit flu.


Fakta-fakta tentang Flu Burung, Flu Babi, dan Influenza

8 November 2021

Ilustrasi virus flu. freepik.com
Fakta-fakta tentang Flu Burung, Flu Babi, dan Influenza

Flu babi menyebar dengan cepat dari satu negara ke negara lain, tapi orang muda dan orang tua telah kebal terhadapnya.


Miliarder Cina Peternak Babi Dihukum 18 Tahun Karena Kritik Pemerintah

29 Juli 2021

Sun Dawu. Handout/SCMP
Miliarder Cina Peternak Babi Dihukum 18 Tahun Karena Kritik Pemerintah

Miliarder Cina dihukum 18 tahun penjara karena berani mengkritik kebijakan pemerintah terkait penanganan flu babi.


Mendag Lutfi Ungkap Peliknya Persoalan Kedelai dan Penyebab Harga Naik

11 Januari 2021

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengikuti upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 23 Desember 2020. M Lutfi juga pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan di masa kepresidenan SBY. ANTARA/BPMI Setpres/Muchlis Jr
Mendag Lutfi Ungkap Peliknya Persoalan Kedelai dan Penyebab Harga Naik

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan tidak mudah mengatasi persoalan kacang kedelai.