TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mengatakan warga negara Indonesia di Korea Selatan yang terkena virus A H1N1 atau flu babi bertambah menjadi 40 orang dari sebelumnya 14 orang.
Menurut Fadilah ketika ditemui di kediamannya di Jalan Denpasar, Jakarta, Selasa (14/7), warga Indonesia yang terkena flu babi akan dikarantina hingga tanggal 19 Juli. Mereka yang sehat telah dipulangkan, tetapi masih ada sekitar 200 orang lebih yang masih di sana.
Warga Indonesia berada di Korea Selatan untuk mengikuti kejuaraan Asian Choir Games di Changwon.
Mengenai vaksin, Fadilah menjelaskan saat ini belum ada vaksin H1N1 yang sudah diuji keamanan dan efektifitasnya. Menurut dia, dalam status pandemi level 6 di dunia seharusnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memiliki kebijakan khusus tentang pembuatan vaksin.
Sheet vaksin tidak dimonopoli lagi oleh perusahaan tertentu tetapi dibagikan ke negara-negara lain agar bisa diproduksi sendiri. Fadilah akan menanyakan hal itu kepada WHO.
Persediaan tamiflu, Menteri Kesehatan menegaskan jumlahnya aman hingga akhir tahun tetapi ia tidak merinci jumlahnya. Sejauh ini tamiflu masih efektif dan belum resisten seperti di Amerika.
Menghadapi kemungkinan lonjakan jumlah pasien H1N1, pemerintah juga akan menyiagakan rumah sakit swasta. Apabila jumlah pasien hingga ribuan seperti di negara lain, pasien tidak akan dirawat di rumah sakit tetapi diminta tinggal di rumah saja.
AQIDA SWAMURTI