TEMPO Interaktif, Cianjur - Rumah Sakit Umum Cianjur menyiapkan satu ruangan isolasi khusus untuk antisipasi adanya pasien yang diduga terkena flu babi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Tindakan tersebut diambil menyusul ditingkatkannya status siaga 1 di Jawa Barat terhadap penyebaran virus flu babi serta adanya imbauan bahwa setiap rumah sakit di wilayah kota/kabupaten di Jawa Barat harus menyiapkan ruangan isolasi sebagai bentuk jaga-jaga adanya tersangka flu babi.
Direktur Rumah Sakit Umum Cianjur, dr. Suranto tidak menampik adanya imbauan menyiagakan ruang isolasi sebagai jaga-jaga adanya suspect flu babi. Malahan, kata Suranto, RSU Cianjur tak hanya menyiapkan ruang isolasi, namun juga tenaga medis dan peralatannya.
“Imbauan tersebut sudah kami tindak lanjuti dengan menyiapkan satu ruang isolasi khusus berkapasitas tiga orang, termasuk tenaga medis dan peralatannya,” kata Suranto di Cianjur, Selasa (14/7).
Kendati begitu, menurut Suranto, kecil kemungkinan penyebaran virus flu babi ini masuk ke Cianjur. Sebab, yang harus selalu diperhatikan adalah warga yang baru tiba dari luar negeri. “Kita sifatnya hanya menampung saja jika nanti ditemukan adanya suspect flu babi. Sebab, hasil pemeriksaan akan diserahkan ke provinsi maupun pusat untuk dites di laboratorium,” terang dia.
Sebelumnya, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Vertiriner Masyarakat Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cianjur, Ir. Adiyanto Wahidin mengatakan, untuk sementara waktu belum ada penanganan khusus terkait merebaknya isu virus flu babi yang disinyalir berasal dari Meksiko tersebut.
DEDEN ABDUL AZIZ