TEMPO Interaktif, Surabaya - Hari ini (13/7), RSUD Dr Soetomo Karangmenjangan, Surabaya akan melakukan tes laboratorium untuk yang kedua kalinya terhadap tiga pasien positif flu babi (H1N1) yang kini dirawat di ruang anestisiologi dan reanimasi rumah sakit tersebut. "Hasil tes yang pertama positif, sesuai standart Dinkes kami harus memastikannya hingga melakukan tiga kali tes, dan hari ini akan kita lakukan tes yang kedua," kata Juru Bicara sekaligus Wakil Direktur Bidang Pelayanan Medik RSUD Dr Soetomo, dr Urip Murtedjo Spb-KL, ketika ditemui di ruangannya Senin (13/7).
Menurut Urip, sama seperti tes pertama, tes laboratorium kali ini akan dilakukan di klinik swine influenza dengan melihat foto rontgen toraks serta melakukan rapid test influenza. Tes ini menurut Urip untuk melihat leukosit (Limfosit serta polimorfonuklear). Tes sendiri akan dilakukan di dua tempat yaitu di Litbang Kesehatan Jakarta serta di Laboratorium Kesehatan Daerah Surabaya.
"Jika hasil tes negatif pasien langsung diperkenankan pulang, tapi kalau positif, maka akan kita tes lagi untuk ketiga kalinya nanti di hari ke tujuh (terhitung sejak pasien masuk rumah sakit pada Jum'at lalu) dan hasil tes ke-tiga ini yang akan menentukan apakah dia benar-benar positif atau tidak," tutur Urip.
Sementara itu, ketiga pasien yang masih satu keluarga dan terdiri dari nenek, anak, serta cucu ini, saat ini kondisinya sudah mulai membaik. Meski begitu, ketiganya tetap dirawat di ruang isolasi anastesiologi dan reanimasi rumah sakit tersebut.
Menurut Urip, semula dari tiga pasien ini, anak dan cucunya yang pertama tertular sepulang dari Cina. Penularan ini lantas berlanjut kepada neneknya. Sebelum dibawa ke RSUD Dr Soetomo, ketiga pasien ini sempat dirawat di RS Mitra Keluarga yang lantas merujuknya ke RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Masih menurut Urip, sejak merebaknya kasus flu babi, selain tiga orang ini, RSUD Dr Soetomo setidaknya juga sempat merawat tiga pasien diantaranya dua adalah TKI asal Hong Kong dan satu TKI asal Taiwan. Hanya saja, setelah dilakukan uji laboratorium, ketiga orang ini dinyatakan negatif dan diperbolehkan untuk pulang.
FATKHUROMAN TAUFIQ