“Program ini merupakan pilot project,” ujar Kamaruddin. Ia menambahkan pemilihan Miangas sebagai lokasi K2N karena beberapa alasan. Alasan pertama didasari atas nama Universitas Indonesia yang mencakup seluruh wilayah Indonesia. Kedua, posisi Miangas yang berada di daerah terluar Indonesia dianggap sebagai wilayah yang rawan caplok. Ketiga, program K2N ini diharapkan dapat membuat para mahasiswa memberikan perhatian lebih kepada wilayah ini.
Kamaruddin menambahkan bahwa tidak semua mahasiswa dapat mengikuti program ini. “Dari 160 mahasiswa yang ikut seleksi, hanya 75 saja yang lolos diberangkatkan,” ungkap Kamarudin. Program K2N ini memiliki bobot tiga Sistem Kredit Semester (SKS) dan merupakan mata kuliah pilihan.
Baca Juga:
Sementara itu, ketua panitia pelaksana Priadi mengatakan ada delapan kegiatan yang dilakukan mahasiswa dalam program K2N.. “Kegiatan berlangsung pada 15 Juli hingga 18 Agustus 2009,” jabarnya. Ia berharap program ini dapat membawa perkembangan baik bagi warga sekitar. Pasalnya, ia mendengar kabar bahwa penduduk sekitar berada dalam kondisi kesejahteraan yang minim. “Bahkan mereka ada yang menyimpan bendera Philipina,” ujarnya miris. Oleh karena itu, dengan hadirnya mahasiwa UI di Miangas diharapkan dapat menumbuhkan rasa nasionalisme warga.
Sementara itu, Rektor Universitas Indonesia, Gumilar Rusliwa Soemantri berharap agar program ini dapat meningkatkan kepedulian dan memupuk semangat nasionalisme mahasiswa terhadap NKRI.
TIA HAPSARI