TEMPO Interaktif, Jakarta: Sebanyak 400 pasukan tradisonal Suku Dayak yang berada di Provinsi Kalimantan Tengah menyatakan siap untuk diterjunkan untuk membantu TNI bila terjadi perang melawan Malaysia.
Ketua Himpunan Pemuda Dayak Kalimantan Tengah Yansen Binti di Palangkaraya, Rabu(10/6) menyatakan ratusan pemuda dayak yang tersebar di pesolok Kalimantan menyatakan siap bila negara membutuhkannya untuk membantu TNI dalam berperang melawan Malaysia.
“Mereka ini sudah dilatih untuk tingkat dasarnya dan mempunyai kemampuan untuk melakukan peperangan secara tradisonil. Dan mereka siap asal ada pernyataan Presiden RI menyatakan perang, mereka langsung berkumpul dan siap. Dan kita bukan hanya buat pernyataan saja, tapi betul- betul melaksanakanan,” ujarnya
Menurutnya, Presiden harus menyatakan ancaman perang , dan semua harus harus disikapi dengan jelas dan tegas karena mereka sudah puluhan kali memprovokasi Indonesia dan ini suatu penghinaan. Karena itu pimpinan nasional yang harus bertanggung jawab dan masyarakat tidak mungkin bergerak sendiri nanti dikira gerombolan dan liar.
“Jadi jangan beralasan peralatan militer lemah. Masak belum berperang saja sudah banyak jatuh pesawat , kan mending jatuh bertempur daripada jatuh dengan sendirinya. Yang namanya tentara kita itu terhormat di medan tempur dan kita sebagai anak-anak pejuang tidak bisa tinggal diam kita harus membantu TNI,” tegasnya.
Menurutnya dalam berperang itu bukan hanya menembak saja tapi bisa yang lainnya seperti bantuan personil untuk adminstrasi , kesehatan, bantuan tempur dan taktik gerilya dan ke 400 pasukan tradisonil dayak ini sudah mempunyai kemampuan bertempur secara tradisonal dayak, ujarnya.
Menurutnya apa yang dilakukan Malaysia ini bukan manuver politik tapi manuver militer. Karena itu pemerintah harus segera bersikap dan jangan menunggu adanya tekanan demo baru bersikap, dan dan harga diri bangsa bisa jatuh dimata orang lain .
“Banyak yang sudah dilakukan Malaysia yang melecehkan Indonesia seperti TKI ditahan, penyiksaaan dan kasus Manohara, dan pembelaan pemerintah kita adem anyem saja. Kita yakin Malaysia bisa kita kalahkan bila kita bersama, karena spirit tentara dan masyarakat Indonesia itu beda dengan Malaysia, spirit pertempuran kita beda dengan Malaysia,” ujarnya.
KARANA WW