TEMPO Interaktif, Jakarta: Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso menambahkan kekuatan militer dari seluruh angkatan baik Angkatan Laut, Darat dan Udara siap dikerahkan untuk menghalau setiap pelanggaran wilayah dan kedaulatan dari manapun. "Prinsip TNI adalah kalau kita ingin damai kita harus siap perang," katanya.
Militer Indonesia menempatkan enam kapal perang dan tiga pesawat untuk menjaga segala wilayah Ambalat.
Sementara itu, Ketua Tim Komisi Pertahanan yang akan berangkat ke Malaysia Yusron Ihza Mahendra menyatakan diplomasi yang selama ini dilakukan oleh departemen luar negeri lemah. Untuk itu, Ia berharap upaya yang dilakukan parlemen memperkuat upaya tersebut. "Tidak ada tawar menawar kalau soal keadulatan wilayah," katanya.
Pemerintah Indonesia, kata dia memang harus merespon lebih tegas upaya provokasi yang terus menerus dilakukan Malaysia. "Kalau kita dijitak diam saja akan disepak, kalau terus diam saja akan diinjak," katanya.
Selain Yusron, anggota komisi pertahan yang ikut dalam tim tersebut adalah. Djoko Susilo (PAN), Happy Bone Zulkarnaen (Golkar), Andreas Pariera (PDI Perjuangan) dan Sidqi wahab (Partai Demokrat).
Dalam pertemuan tersebut, wakil dari pemerintah hadir Menkopolkam, Panglima TNI, Menteri Pertahanan, Kapolri dan kepala BIN.
GUNANTO ES
Panglima TNI: Kalau Kita Ingin Damai Kita Harus Siap Perang
Sabtu, 6 Juni 2009 22:01 WIB