Kepala Dinas Penerangan Koarmatim Letnan Kolonel Laut Toni Syaiful, dalam siaran persnya, Jum'at (24/4) menuturkan dari penangkapan ini, pihaknya berhasil mengamankan sebanyak 88 ton ikan berbagai jenis.
"Penangkapan kita lakukan Selasa (21/4) saat KRI FTH gelar operasi keamanan laut di kawasan timur indonesia, dan hingga kini kelima kapal tersebut masih kita tahan," kata Toni.
Kelima kapal tersebut adalah KM Mustika Bahari dengan berat kapal 100 gros ton yang dinahkodai Widodo dan mengangkut 17 ABK dengan barang bukti 40 ton ikan berbagai jenis.
Selain itu juga KM Alam Mina Pratama dengan berat kapal 29 GT dinahkodai Hartono dengan ABK 14 orang dan barang bukti 20 ton ikan.
Kemudian KM Sinar Andalan berat 86 GT dinahkodai Kadromi ABK 18 orang dengan Barang Bukti 20 ton. KM Sinar Samudra-1 seberat 82 GT, Nahkoda Toryono, 10 orang ABK dan barang bukti 5 ton ikan.
Selain itu juga KM Sari Bukti-A seberat 30 GT dengan nahkoda Karyani, ABK 15 orang dan barang bukti 3 ton ikan. "Kelima kapal kita tangkap karena tidak dilengkapi dengan dokumen yang sah," kata Komando KRI FTH Letkol Laut Kisdianto.
Dokumen yang tidak dilengkapi kapal tersebut diantaranya surat layak operasi, Alat ukur tidak sesuai, serta buku pelaut juga tidak sesuai. Bahkan juga tidak dilengkapi dengan surat izin penangkapan ikan, sertifikat radio, buku ABK, serta alat tangkap ikan yang tidak sesuai.
ROHMAN TAUFIQ