Menurutnya, 23 jenis logistik itu merupakan barang-barang pokok yang harus segera disebarkan kepada ribuan pemilih dan panitia pemilihan tingkat kecamatan (PPK) dan Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di desa/dusun. "Saat ini kami baru menerima tinta dan surat segel," katanya.
Berdasarkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) dalam pemilu legislatif April nanti, jumlah pemilih di Jember sebanyak 167.1342 jiwa. Ada sedikitnya 3.715 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan 12 TPS Khusus.
Sudarisman mengaku cemas, logistik pemilihan itu tidak akan bisa terdistribusi secara maksimal. Pasalnya, untuk proses distribusi logistik itu, dibutuhkan waktu lama. "Apalagi wilayah dengan kondisi geografis yang jauh dan sulit dijangkau trasportasi," ujarnya.
Hingga kini, KPU Jember juga kebingungan membikin semacam improvisasi atau terobosan, karena takut melanggar ketentuan KPU pusat. Sudarisman menyebut, ribuan bilik suara dan kotak suara yang sudah siap untuk pemilihan, sebenarnya harus diubah. "Karena dalam simulasi selama dua bulan ini, tingkat kesalahan masih sangat tinggi. Mencapai 80 persen lebih," katanya.
MAHBUB DJUNAIDY