TEMPO Interaktif, Jakarta: Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Djoko Santoso menganggap serius kasus penguncian missile (peluru kendali) dua Sukhoi saat terbang di wilayah udara pesisir selatan Sulawesi Selatan pada Jumat (20/2) lalu. "Sekarang sedang kami teliti," ujar Djoko saat dengar pendapat dengan DPR di Senayan, Jakarta, Senin (23/2).
Dua Sukhoi tipe SU-30MK2 yang sedang terbang di langit Makassar dikunci dan dijadikan sasaran tembak. Untuk memastikan siapa yang mengunci dua Sukhoi tersebut pangkalan TNI AU Hassanudin Makasar sempat mengirim pesawat Boing pengintai. Namun hasilnya nihil.
Akibat penguncian itu, terjadi gangguan pada fungsi elektrik yang mengakibatkan alarm peringatan berbunyi. Djoko meragukan adanya analisa kemungkinan masuknya pesawat asing ke wilayah udara Indonesia. "Tdak ada lintasan pesawat asing di sana," katanya.
Setelah kabar penguncian itu beredar, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Chaerudin Ray membantah bahwa dua pesawat Sukhoi yang sedang latihan di wilayah udara Sulawesi Selatan dijadikan target tembak. "Bukan dikunci dan dijadikan targer tembak, tapi alarm peringatan yang berbunyi," kata Chaerudin saat dihubungi Tempo, Jumat (20/02).Chaerudin menjelaskan, dua Sukhoi baru tersebut sedang menjalani latihan disergap dan menyergap. Bunyi alarm peringatan itu bukan karena dijadikan target musuh lalu dikunci. Namun diduga karena ada kerusakan pada pasawat. "Kedua pesawat masih dalam perbaikan dan uji coba," ujarnya.
Sukhoi SU-30MK2 dibeli dari Rusia. Serah terimanya melalui Duta Besr Rusia di Indonesia, Alexander Ivanov berlangsung 2 Fabruari lalu kepada Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan, Letnan Jenderal Safri Syamsuddin, di Lapangan Udara Sultan Hasanuddin.
Penerbangan pada Jumat itu, Shukoi dipakai berlatih intersepsi udara oleh instruktur terbang asal Rusia. Saat pesawat itu terbang pada ketinggian sekitar 15-20 ribu kaki atau sekitar 4.572 meter hingga 6.096 meter di atas permukaan laut, tiba-tiba alarm missile lock. Alaram peringatan kedua pesawat itupun menyala.
TITIS SETIANINGTYAS