Pernyataan tersebut dia sampaikan langsung kepada istri almarhum Munir, Suciwati, saat mengadakan dialog sebelum berlangsungnya acara jamuan makan malam dengan para tokoh nasional di Gedung Arsip Nasional Jakarta, Rabu malam (18/02).
Menurut Suci, Hillary menyampaikan keprihatinannya saat pertama kali dia menjabat tangan Suci. "Dia mengaku telah tahu banyak tentang kasus Munir," kata Suci. Pada kesempatan ini Suci meminta agar Hillary mempertanyakan penanganan kasus almarhum suaminya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pertemuan Kamis (19/2) ini.
"Dia menjawab permintaan saya dengan cepat dan tegas, 'I will', katanya," ujar Suciwati. Pernyataan Hillary ini, kata Suci, menunjukan bahwa masyarakat internasional tetap peduli, tidak melupakan Munir, dan menganggap kasus tersebut penting.
Asmara Nababan, mantan Sekretaris Jenderal Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, yang juga hadir dalam pertemuan ini mengatakan bahwa pertemuan Suciwati dengan Hillary bukan atas permintaan Suciwati. "Undangan datang dari Hillary, bukan Suci yang minta ketemu," ujar dia.
Hillary, menurut Asmara Nababan, juga menyatakan pemerintah Amerika Serikat akan terus memperhatikan kasus ini. "Dia juga menyatakan akan mendukung penyelesaian," ucap Asmara.
TITIS SETIANINGTYAS