TEMPO Interaktif, Karimun:Bea dan Cukai Tanjungbalai Karimun, telah menggagalkan penyelundupan senilai Rp 16 miliar selama Januari-Februari ini. Negara ditaksir merugi hingga Rp 3 miliar dari pajak bea masuk yang luput dikutip. Barang yang paling banyak diselundupkan adalah telepon genggam 3 ribu unit berbagai tipe, termasuk Black Berry.
Kepala Kantor Wilayah Khusus Bea dan Cukai Karimun,
Nasar Salim mengatakan modus yang kerap dipakai adalah barang diselundupkan dari Malaysia dan Singapura. Selanjutnya barang itu dibongkar di pulau-pulau kecil di perairan Karimun. Dari sana barang kemudian diangkut ke daerah tujuan seperti Batam, Pinang dan Karimun. Dia menduga maraknya penyeludupan setelah diberlakukannya zona perdagangan bebas di Batam, Bintan dan Karimun.
Selain telepon genggam, Bea Cukai mendata barang yang diselundupkan antara lain sepeda, ban bekas, minuman kaleng, kipas angin, kulkas dan drum plastik bekas isi 200 liter serta alat lain.
RUMBADI DALLE