"Minta maaf kepada masyarakat karena gagal meraih Adipura," katanya, Selasa (10/2). Kendati pemerintah belum mengumumkan kota-kota peraih Piala Adipura, Imdaad menilai berat bagi Balikpapan untuk mengejar ketertinggalan poin penilaian kebersihan.
Katanya, poin kebersihan Balikpapan masih pada skala 60 hingga 70 poin yang meliputi pernilain terhadap pasar, permukiman, perkantoran, dan tempat penampungan sampah. "Butuh kenaikan poin menjadi 73 di 18 wilayah penilaian," tutur Imdad.
Imdaad berjanji pencapaian Piala Adipura menjadi target Balikpapan pada tahun-tahun mendatang. Namun pelaksanaannya membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat.
Sebelumnya, penghargaan Piala Adipura sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Balikpapan. Namun sudah dua tahun ini Balikpapan gagal meraih Adipura, penghargaan yang diberikan bagi kota-kota di Indonesia yang berhasil dalam bidang kebersihan pengelolaan perkotaan, lantaran menurunnya nilai-nilai kesadaran masyarakat.
Puncaknya, Pemerintah Kota Balikpapan mengganti Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman, Ali Munsjir Halim. Banyak suara meminta pimpinan Dinas Kebersihan Balikpapan diganti karena gagal meraih Adipura.
Baca Juga:
S.G. WIBISONO