TEMPO Interaktif, Serang:Harga berbagai jenis beras di Serang, Banten, kembali naik dibandingkan dua hari sebelumnya. Berdasarkan pantauan di Pasar Induk Rau Serang, Senin (9/2), kenaikan bahan pangan itu berkisar antara Rp 200 sampai Rp 500 per kilogram.
Menurut salah seorang agen beras di Serang, Marzuki, harga beras jenis C4 kualitas satu dijual Rp 5.800 sampai Rp 6.000 per kilogram, padahal dua hari sebelumnya harga beras jenis itu hanya Rp 5.200 sampai Rp 5.400 per kilogram. “Kenaikan beras rata-rata Rp 200 sampai Rp 500 per kilogram,” ujar Marzuki.
Menurut Marzuki, untuk pasokan beras di Serang sebenarnya mencukupi, namun terjadi penyusutan dari gabah menjadi beras saat di penggilingan padi karena musim hujan. Dia mencontohkan, untuk gabah satu kwintal, misalnya, jiika digiling biasanya menjadi 55 kilogram beras, namun karena musim hujan, gabah yang digiling menyusut menjadi 45 sampai 47 kilogram untuk satu kwintalnya.
Menurutnya, dengan kenaikan beras tersebut, banyak konsumen yang mengeluh. “Tapi warga tetap membelinya karena beras adalah makanan pokok,” katanya. Pedagang beras lainnya di Pasar Induk Rau Serang, Muslim, 50 tahun, mengaku kenaikan harga beras di Serang terjadi karena pasokan dari daerah sentra beras berkurang.
“Ini pengaruh musim hujan,” kata dia. Muslim menambahkan, sebagian beras malah mengalami penurunan kualitas karena basah pada saat pengeringan oleh petani, akibatnya, harganya menjadi turun. “Warnanya juga menjadi rada kuning,” ujar Muslim, sambil menunjukkan tumpukan beras di warungnya.
Sementara itu, harga beras jenis IR64 kualitas satu kini dijual Rp 6.000 per kilogram, padahal pekan lalu dijual Rp 5.400 per kilo. Untuk IR64 kualitas dua dijual Rp 5.200 per kilo dari sebelumnya Rp 4.700 per kilo. Sedangkan IR64 kualitas tiga juga naik menjadi Rp 4.700 per kilo dari sebelumnya Rp 4.200 per kilo.
MABSUTI IBNU MARHAS