"Kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerjasama yang telah terjalin baik selama ini," kata Hassan, saat konferensi pers bersama, di Gedung Pancasila Departemen Luar Negeri. Selama ini, Korea Selatan, lanjut dia, adalah mitra penting Indonesia dalam pembangunan dan bisnis.
Nilai perdagangan kedua negara pada 2008 mencapai US$ 18 juta. Investasi Korea Selatan di Indonesia pada tahun yang sama US$ 300 juta. "Pariwisata kedua negara juga cukup potensial," ujar Hassan.
Bidang kerjasama lain yang cukup penting bagi kedua negara adalah lingkungan hidup, energi dan perubahan iklim. Korea Selatan telah membantu penanaman hutan kembali di Indonesia seluas 10 ribu hektar.
Menurut Myung-hwan, Korea juga mengganggap penting hubungannya dengan Indonesia. "Tahun ini, kami harap akan ada peningkatan hubungan strategis," ujarnya. Kerjasama energi dan penanganan perubahan iklim menjadi beberapa fokusnya.
Juru Bicara Deplu, Teuku Faizasyah, menyatakan kedua menteri juga sepakat untuk tidak memproteksi pasar masing-masing walau sedang terjadi krisis global.
TITIS SETIANINGTYAS