"Ke depan harus membangun kerjasama yang baik antara Baznas dan Bazda (Badan Amil Zakat Daerah) dengan pemerintah pusat dan daerah," kata Presiden Yudhoyono saat berpidato dalam Milad ke-8 Badan Amil Zakat Nasional di Hotel Bidakara, Sabtu (17/1).
Sebelumnya, Yudhoyono mengatakan Baznas pada 2007 mengumpulkan dana Rp 770 miliar. Tahun lalu, dana yang dikumpulkan Baznas adalah Rp 930 miliar. Sedangkan, target dana yang dikumpulkan Baznas tahun ini adalah Rp 1,1 triliun.
Yudhoyono mengakui program dan kebijakan pemerintah untuk mengurangi angka kemiskinan masih memiliki kekurangan. Dia mengklaim pemerintahannya bersama Jusuf Kalla memiliki paradigma baru untuk mengurangi angka kemiskinan. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara berorientasi pada pertumbuhan ekonomi dan pemerataan. "Harus pas, tepat, dan seimbang, Kalau terlalu kecil anggaran untuk social safety net maka semboyannya benar tapi implementasinya keliru," katanya.
Menurut dia, sekitar 6,6 miliar penduduk dunia masuk kategori miskin dan hampir miskin. Sekitar 800 juta orang di dunia masih kelaparan. Dua ratus juta orang di antara orang yang kelaparan adalah anak-anak. Sedangkan, angka kemiskinan di Indonesia pada 2008 turun dari 17,7 menjadi 15,4 persen dibanding 2007. "Angka itu terendah selama sepuluh tahun terakhir tapi kami belum lega. Pemerintah tentu saja bekerja amat keras untuk terus menerus mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan," ujarnya.
KURNIASIH BUDI