TEMPO Interaktif, Bandung: Jatah transmigran Jawa Barat dari pemerintah pusat untuk tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu, yaitu dari 920 kepala keluarga tahun lalu menjadi 625 kepala keluarga untuk tahun ini.
Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat Mustopa Djamaluddin, pada tahun ini untuk kuota itu provinsi mendapatkan anggaran Rp 7 miliar untuk pemberangkatan transmigran. Setiap keluarga akan mendapat fasilitas rumah dan tanah seluas 2 hektare serta jatah hidup selama setahun penuh.
"Silakan mendaftar ke kabupaten/kota masing-masing," kata Mustopa di Bandung, Kamis (8/1).
Ada sembilan provinsi yang bisa menjadi pilihan para transmigran itu, di antaranya berada di Sumatara, Sulawesi, Kalimantan, serta Maluku. Adapun jadwal pemberangkatannya diperkirakan pertengahan tahun ini, menunggu rampungnya lahan dan fasilitas yang disiapkan.
Tahun lalu, dari jatah 920 kepala keluarga, yang berangkat hanya 689 kepala keluarga, peserta terbesar berasal dari Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Bogor.
Setiap tahun, kata Mustopa, jumlah transmigran yang bertahan mencapai 80 persen. Sekitar 20 persen sisanya gagal beradaptasi dan memilih kembali ke tempat asalnya.
AHMAD FIKRI