TEMPO Interaktif, Surakarta: Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Surakarta Hariadi Saptono menyatakan telah menolak permintaan pengadaan mobil dinas baru bagi pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Surakarta di RAPBD 2009. "Jumlahnya saya lupa persisnya, tapi tidak sampai Rp 1 miliar," katanya hari ini.
Dia mengatakan sudah bukan zamannya ganti struktur, lalu ganti pejabat, harus dibarengi dengan mobil dinas baru. "Kan masih ada yang lama. Itu masih bisa dipakai pejabat yang baru," lanjutnya. Bahkan, menurutnya, jika ada dinas atau bagian baru pun, bisa mempergunakan kendaraan dinas dari dinas yang lama.
"Misalnya sekarang ada asisten ekonomi, dimana pejabatnya dari Dinas Pendapatan Daerah yang sekarang bergabung dengan Kantor Keuangan Daerah. Maka pejabat di asisten ekonomi bisa memakai kendaraannya dulu di Dispenda. Toh orangnya juga sama. Hanya tinggal disesuaikan administrasinya," paparnya.
Pengadaan mobil dinas baru, ujar Hariadi, baru bisa dilakukan jika perawatan sebuah mobil lebih tinggi dibanding nilai mobil itu sendiri. "Itu pun harus dilelang dulu, kemudian hasil lelang untuk menambahi pembelian kendaraan yang baru."
Saat ini dia menilai kondisi kendaraan di pemerintah masih lumayan bagus dan bisa bertahan hingga setahun ke depan. "Lebih baik anggarannya dialokasikan ke urusan lain yang lebih bermanfaat, seperti untuk rakyat banyak," tambahnya.
Sementara Sekretaris Dewan Pujo Hariyanto mengatakan untuk Dewan juga tidak ada penambahan mobil dinas baru untuk 2009. Dia menilai yang saat ini ada sudah cukup memadai. "Jika memang memerlukan mobil untuk inspeksi mendadak, bisa meminjam mobil dinas lain yang sedang tidak dipakai. Toh itu juga milik bersama," ujarnya.
UKKY PRIMARTANTYO