Menurut Soemarno, Kepala Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, kesulitan para pemilih pemula ini dikarenakan pemberlakuan sistem baru dalam Pemilu 2009. "Terlebih lagi, pemilu ini merupakan pengalaman pertama bagi mereka," kata Soemarno, disela-sela sosialisasi Pemilu 2009 di Perpustakaan Nasional Jakarta Pusat, Sabtu (27/12).
Soemarno khawatir, ketidakpahaman pemilih pemula berdampak negatif pada angka aspirasi masyarakat keseluruhan. Pasalnya, jumlah pemilih pemula mencapai 1,4 juta atau 20 persen dari total pemilih di Jakarta, yang terdaftar hingga Desember ini. "Selain jumlahnya besar, pemilih pemula rata-rata memiliki rasa partisipasi yang besar juga dalam Pemilu," kata Soemarno.
Untuk itu, KPUD DKI Jakarta melaksanakan sosialisasi teknis Pemilu bagi pemilih pemula sebanyak tiga kali. Dalam acara di Perpustakaan Nasional, sosialisasi ini dihadiri 80 siswa dari empat SMA di Jakarta Pusat.
Januar Dwiputra, 16 tahun, siswa kelas satu SMA Muhamadiyah 1 Jakarta Pusat, mengaku kurang mengerti tata cara Pemilu 2009, yang mengalami banyak perubahan dibanding periode sebelumnya. "Di sekolah nggak ada yang ngajarin soal ini," kata dia
Namun, sebagai pemilih pemula yang akan berusia 17 tahun Januari 2009 mendatang, Januar ingin menyalurkan aspirasinya secara benar. "Makanya, kalau bisa acara kayak gini diadakan di sekolah juga, bukan di tempat lain," ujarnya.
FERY FIRMANSYAH