TEMPO Interaktif, Purwokerto: Palang Merah Indonesia Cabang Banyumas menemukan 75 kantong darah yang diduga terinfeksi virus HIV sampai Oktober lalu. Saat ini, stok darah di PMI Banyumas tinggal 170 kantong darah. "Stok tersebut hanya cukup untuk 2 hari," kata Agus Zuliyanto, Kepala Unit Transfusi Darah PMI Banyumas hari ini di ruang kerjanya.
Menurut Agus, temuan darah yang terinveksi virus mematikan itu diperoleh dari pengolahan darah dengan sistem rapid yang kualitasnya tidak begitu bagus. "Laporan ini sudah kami kirim ke PMI Pusat untuk dianalisa lebih lanjut," ujarnya.
Kantong darah yang diduga mengandung HIV, kata Agus, sudah dimusnahkan. Selama ini, PMI Banyumas menggunakan sistem rapid untuk pengolahan darahnya. Sistem tersebut menggunakan sistem Reagan dan Elisa. "Tapi, kemungkinan ada virus terlewat dari sistem rapid, bisa saja terjadi," ujar nya.
Aris Andrianto