Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengusaha Jawa Timur Sulit Patuhi Keputusan Gubernur

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Surabaya :Meskipun telah dinyatakan final, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Timur tetap keberatan dengan besaran upah minimum kabupaten/ kota yang disahkan oleh panjabat Gubernur Jawa Timur pada Rabu kemarin.

Menurut Wakil Ketua I Apindo Jatim Ridwan Sugianto Harjono bila hasil keputusan itu dilaksanakan, dampaknya ratusan pabrik di Jatim terancam bangkrut dan akan ada puluhan ribu buruh yang dirumahkan.

Perusahaan yang lebih dulu akan terkena imbas dari keputusan itu, ujar Ridwan, ialah industri padat karya atau yang masih bertumpu pada tenaga manusia seperti pabrik tekstil, rokok dan sepatu. "Pemerintah silahkan memutuskan, tapi pengusaha tidak akan melaksanakan keputusan itu," kata Ridwan, di Surabaya, Jumat (21/11).

Apindo Jatim, kata Ridwan, akan segera mengirimkan surat protes kepada penjabat gubernur agar besaran upah itu direvisi lagi. Selain memprotes besaran upah, Apindo Jatim juga mempersoalkan keputusan penjabat gubernur yang tidak didasarkan oleh hasil rapat Dewan Pengupahan Jatim. "Buat apa dewan pengupahan dibentuk kalau kemudian diabaikan," kata Ridwan.

Sementara itu PT Maspion dikabarkan akan merumahkan 2 ribu karyawannya yang berada di unit Maspion II, Buduran, Sidoarjo. Menurut Dwi, salah seorang karyawan Maspion II, isu akan adanya pemutusan hubungan kerja besar-besaran itu telah santer terdengar oleh kalangan buruh. "Teman-teman di pabrik pada resah," kata Dwi.

Namun Suharto, Wakil Direktur PT Maspion, membantah kabar tersebut. Menurut dia, kalaupun ada pemutusan hubungan kerja masalahnya bukan semata-mata karena kenaikan upah minimum, tapi lebih banyak disebabkan oleh lesunya pasar mereka di luar negeri karena imbas krisis global.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama ini, kata Suharto, pasar terbesar produk-produk Maspion berada di Amerika Serikat, Australia, Jepang dan Timur Tengah. Namun ada tengara negara-negara tersebut akan menyetop produk Maspion karena krisis finansial. "Kalau kurs dollar terus membubung hingga Rp 15 ribu, pemutusan hubungan kerja itu tak bisa dihindari," kata Suharto.

Suharto menambahkan, pekan lalu produsen alat-alat rumah tangga itu terpaksa menutup tiga dari 50 unit pabriknya karena kerugian yang dialami mencapai 90 persen. Namun karena proses pemutusan hubungan kerja itu melalui ketentuan yang berlaku, gejolak buruh pun tidak sampai terjadi. "Saya tidak dapat menjamin hal ini tak terulang pada pabrik-pabrik Maspion lainnya," kata Suharto.

 

 

Kukuh S Wibowo

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BRI Kembali Ingatkan WaspadaI Modus Penipuan Online

5 menit lalu

BRI Kembali Ingatkan WaspadaI Modus Penipuan Online

Aksi penipu yang mengirim file berekstensi APK tetap terjadi. Berikut tips mengatasinya.


Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

6 menit lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.


Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

6 menit lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

7 menit lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Ini Arti Nepo Baby, Sebutan yang Baru-Baru Ini Banyak Dibicarakan

7 menit lalu

Ilustrasi syuting. (net)
Ini Arti Nepo Baby, Sebutan yang Baru-Baru Ini Banyak Dibicarakan

Sebutan nepo baby belakangan ini diarahkan kepada salah satu pemeran film Siksa Kubur


AgenBRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Masyarakat Selama Libur Lebaran

14 menit lalu

AgenBRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Masyarakat Selama Libur Lebaran

796 ribu agen laku pandainya yakni AgenBRILink siap melayani berbagai kebutuhan perbankan nasabah.


BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

15 menit lalu

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

Usaha kue kering Retas Snacks and Cookies semakin berkembang pesat setelah mendapat bantuan KUR dari BRI.


Bayar Zakat dan Sedekah Bisa Lewat BRImo

17 menit lalu

Bayar Zakat dan Sedekah Bisa Lewat BRImo

Super apps mobile banking milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, BRImo dirancang untuk memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan transaksi keuangan.


Alasan Soleh Solihun Jadi Sutradara Film Dokumenter Raisa: Ada Ikatan Emosional

24 menit lalu

Raisa bersama Soleh Solihun yang menjadi sutradara film dokumenter Harta Tahta Raisa, setelah menghadiri konferensi pers di Jakarta, Selasa, 23 April 2024. Tempo/Marvela
Alasan Soleh Solihun Jadi Sutradara Film Dokumenter Raisa: Ada Ikatan Emosional

Soleh Solihun mengungkapkan beberapa hal yang membuatnya tertarik menerima tawaran untuk menjadi sutradara film dokumenter Raisa.


Metode yang Disarankan Pakar untuk Atasi Anak Tantrum

28 menit lalu

Ilustrasi anak tantrum/sedih. Shutterstock.com
Metode yang Disarankan Pakar untuk Atasi Anak Tantrum

Dokter anak menjelaskan metode RRID bisa digunakan untuk mengatasi anak tantrum. Seperti apa penerapannya?