Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga dan Keluarga Korban Penganiyaan Polisi Unjuk Rasa

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif , Bayuwangi: Ratusan warga Dusun Tangkup, Desa Watukebo, Kecamatan Wongsorejo beserta keluarga Saito --korban penganiayaan oknum polisi-- melakukan unjuk rasa mendesak pencopotan tiga anggota polisi pelaku penganiayaan. Mereka juga menuntut Kepala Desa Watukebo, Muhammad, turun dari jabatannya karena dianggap tidak melindungi warganya.


Unjuk rasa tersebut dilakukan di Markas Kepolisian Sektor Wongsorejo dan Balai Desa Watukebo. Namun orasi dilangsungkan di Balai Desa Watukebo sekitar jam 09.00, sedangkan di Mapolsek Wongsorejo massa hanya berkumpul. Di Balai Desa Watukebo, ratusan warga berorasi sambil membawa spanduk yang salah satunya bertuliskan “Pecat Polisi Pelaku Penganiayaan”

"Saito mati tersiksa. Polisi yang berbuat harus dipecat. Kepala desa harus mundur," kata Ahmad Zaini, saat berorasi.

Massa juga melakukan aksi teatrikal yang menggambarkan penganiayaan pada Saito. Dua orang yang memerankan polisi berpura-pura memukuli seorang laki-laki. Massa menghadirkan istri korban, Sani,40 tahun dan anaknya Misiani, 11 tahun, yang masih memakai seragam sekolah. Sani menangis histeris di tengah teriakan massa, dan meminta Polisi menghukum seberat-beratnya pelaku penganiaya suaminya. "Adili pelaku penganiaya suami saya," kata Sani.

Berulangkali massa merangsek ke dalam balai desa mendesak Kades Muhammad menemui massa. Tapi desakan massa bisa diredam saat perwakilan warga berdialog dengan Kades. Jajaran Kepolisian Resor Banyuwangi yang dipimpin Kepala Bagian Operasional Komisaris Polisi Bagio hadir untuk menjawab tuntutan massa.

Kepala Bagian Operasional Polres Banyuwangi, Kompol Bagio mengatakan Polres sudah tegas menindak tiga polisi yang diduga kuat melakukan penganiayaan. Dalam waktu dekat ketiga anggota itu akan disidang disiplin. Bahkan, Rabu (22/10), Inspektur Satu Sugeng Ngudiaji telah dicopot sebagai Kepala Kepolisian Sektor Wongsorejo. "Iptu Sugeng dianggap lalai mengawasi anak buahnya," kata Bagio.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tiga anggota polisi yang terancam sidang disiplin itu adalah Brigadir Polisi Satu Wahyu Hari, Brigadir Polisi Dua Ryo Sandi dan Brigadir Polisi Dua Andi Fanus. Menurut Bagio, hasil otopsi terhadap Saito telah menunjukkan bekas penganiayaan. Karena itu, katanya, Polres akan terus memproses kasus ini.

Saat ditanya apakah ada dugaan salah tangkap terhadap Saito yang dituduh mencuri telepon genggam, Bagio membantahnya. "Kalau pencurian telepon genggam, sudah positif Saito pelakunya," katanya.

Massa memberi batas waktu kepada Kepala Desa Muhammad dan pemberian sanksi tegas pada oknum polisi pelaku pada satu pekan kedepan. Jika tidak mereka mengancam adanya unjuk rasa lebih besar ke Polres Banyuwangi. Massa akhirnya membubarkan diri pada 11.30 WIB.


Ika Ningtyas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Forum Penyelamat Demokrasi Desak 16 Demonstran yang Ditangkap Aparat Dibebaskan

8 hari lalu

Sekretaris Eksekutif Forum Penyelamat Demokrasi dan Reformasi (F-PDR), Rudy S. Kamri, bersama eks Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI, Agus Supriatna, ketika ditemui di Jalan Diponegoro Nomor 72, Menteng, Jakarta, Sabtu, 9 Maret 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Forum Penyelamat Demokrasi Desak 16 Demonstran yang Ditangkap Aparat Dibebaskan

Forum Penyelamat Demokrasi dan Reformasi (F-PDR) mendesak agar 16 demonstran yang ditangkap segera dibebaskan.


Menjelang Penetapan Hasil Pemilu oleh KPU, Begini Suasana di Depan Gedung DPR

8 hari lalu

Suasana sepi di depan Gedung DPR/MPR  hingga pukul 14.15 WIB Rabu 20 Maret 2024. Rombongan pengunjuk rasa yang dikabarkan akan kembali melakukan aksinya belum yang terlihat. TEMPO/Defara Dhanya
Menjelang Penetapan Hasil Pemilu oleh KPU, Begini Suasana di Depan Gedung DPR

Aksi demontrasi tolak pemilu curang di Kompleks Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sudah berlangsung sejak Senin lalu. Namun hari ini belum terlihat


Menjelang Penetapan Hasil Pemilu 2024, Jalan di Depan Kantor KPU Ditutup

8 hari lalu

Penutupan jalan di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI menjelang penetapan hasil Pemilu 2024 pada hari ini, Rabu, 20 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Menjelang Penetapan Hasil Pemilu 2024, Jalan di Depan Kantor KPU Ditutup

Menjelang penetapan hasil Pemilu hari ini, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat yang berada di depan Kantor KPU, ditutup.


Eks Danjen Kopassus Soenarko Pastikan Aksi Tolak Kecurangan Pemilu Terus Berlanjut

10 hari lalu

Tim Kuasa Hukum dan Sejunlah Purnawurawan menyampaikan pembelaan untuk mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Jhusu Mayor Jenderal Tentara Nasionak Indonesia (Purn) Soenarko yang ditahan atas tuduhan kepemilikan senjata ilegal di Jakarta, Jumat 31 Mei 2019. Tempo/Budiarti Utami Putri
Eks Danjen Kopassus Soenarko Pastikan Aksi Tolak Kecurangan Pemilu Terus Berlanjut

Eks Danjen Kopassus Soenarko mengklaim tak akan menghentikan aksi unjuk rasa menolak kecurangan Pemilu hingga pemerintah melakukan Pemilu ulang.


KPU Sebut Unjuk Rasa Jelang Penetapan Hasil Pemilu Hal Lumrah

10 hari lalu

Masyarakat dari berbagai elemen melakukan aksi unjuk rasa menolak kecurangan Pemilu di depan Gedung KPU RI, Jakarta Pusat pada Senin, 18 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
KPU Sebut Unjuk Rasa Jelang Penetapan Hasil Pemilu Hal Lumrah

KPU mengklaim sangat transparan di setiap proses tahapan pemilu.


Viral Video Diduga Paspampres Rebut Spanduk Emak-emak saat Unjuk Rasa di Depan Jokowi

10 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) berkomunikasi dengan pedagang saat meninjau Pasar Gelugur di Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatra Utara (Sumut), Jumat (15/3/2024). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Viral Video Diduga Paspampres Rebut Spanduk Emak-emak saat Unjuk Rasa di Depan Jokowi

Video spanduk emak-emak yang diduga direbut anggota Pasukan Pengaman Presiden viral di media sosial. Begini penjelasan Paspampres.


Klarifikasi Paspampres Disebut Rebut Spanduk saat Emak-emak Demo di Hadapan Jokowi

10 hari lalu

Sejumlah prajurit Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) memeragakan kemampuan bela diri dalam unjuk kemampuan di Mako Paspampres, Jakarta, Senin, 7 Agustus 2023. Aksi itu ditampilkan sebelum upacara pembaretan dan penyematan brevet kehormatan Paspampres kepada Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Klarifikasi Paspampres Disebut Rebut Spanduk saat Emak-emak Demo di Hadapan Jokowi

Peristiwa spanduk ibu-ibu yang direbut itu viral di media sosial. Para emak-emak itu sedang berunjuk rasa menolak perusahaan sawit.


Mahasiswa di Amerika Serikat Disebut Bisa Dikeluarkan dari Universitas Jika Dukung Palestina

14 hari lalu

Puluhan aktivis pembela HAM dan tokoh masyarakat bersama Amnesty International Indonesia menggelar aksi unjuk rasa Menolak Kejahatan Kemanusian di Gaza di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat 27 Oktober 2023. Dalam aksinya para aktivis menyerukan negara-negara sekutunya seperti Amerika Serikat harus didesak untuk memastikan Israel menghentikan serangan besar-besaran ke Gaza sekaligus mengakhiri penindasan sistem Apartheid kepada warga Palestina. TEMPO/Subekti.
Mahasiswa di Amerika Serikat Disebut Bisa Dikeluarkan dari Universitas Jika Dukung Palestina

Presiden Koalisi melawan Apartheid mengklaim universitas mencoba membungkam segala bentuk tindakan mahasiswa untuk mendukung Palestina


Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

17 hari lalu

Film Djakarta 1966. imdb.com
Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

Peristiwa Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar disertai gelombang demo mahasiswa terekam dalam film Djakarta 66 karya Arifin C. Noer


Demo di DPR RI Hari Ini soal Pemakzulan Jokowi, Polisi Terjunkan 2.678 Personel

20 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro sambil berhadapan dengan massa di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Februari 2023. ANTARA/Siti Nurhaliza
Demo di DPR RI Hari Ini soal Pemakzulan Jokowi, Polisi Terjunkan 2.678 Personel

Polres Jakarta Pusat menerjunkan 2.678 personel untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR siang ini, Jumat, 8 Maret 2024