"Saya datang ke sini untuk menghormati Pak Martti Ahtisaari yg sudah menjadi bagian dari sejarah Indonesia," kata Kalla dalam sambutanya, Kamis (2/10) petang waktu setempat.
Menurut Kalla, Martti sangat berjasa mengakhiri konflik Aceh yang sudah berlangsung 30 tahun. Dengan perdamaian, setiap orang dapat memperoleh kesempatan untuk memperbaiki masa depannya. "Dengan mengubah sikap destruktif menjadi kemauan bersama untuk membangun dari hidup yang penuh ketakutan menjadi hidup dengan penuh senyuman," katanya.
Kalla tiba di Paris dengan menggunakan pesawat Boeing Business Jet setelah transit di Dubai, Uni Emirat Arab untuk mengisi bahan bakar. Kalla datang ke Paris khusus untuk menghadiri penghargaan The Felix Houphouet-Boigny Peace Prize yang diberikan kepada koleganya, mantan Presiden Finlandia, Martti Ahtisaari, di kantor pusat Unesco di Paris.
Penghargaan tersebut diberikan kepada Martti karena perannya sebagai mediator di berbagai wilayah konflik, seperti Aceh, Namibia, dan juga Balkan. Dalam penghargaan ini, mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Henry Kissinger bertindak sebagai ketua dewan juri. Ikut pula memberikan sambutan Direktur Jenderal Unesco Koichiro Matsuura.
Sebelum acara dimulai, Matsuura sempat berbicara empat mata dengan Kalla selama 30 menit. Sedangkan istri Kalla, Mufidah Jusuf Kalla, melihat-lihat pameran yang digelar Unesco.
Wahyu Muryadi