TEMPO Interaktif, Jakarta: Sekitar 40 kolektor dan nasabah arisan Lebaran CV Desamsan mengepung rumah Dewi Nur Bintari, bos CV Desamsan di Ciawitali, Cimahi, Jawa Barat. Sekitar pukul 09.00 tadi mereka berdatangan ke rumah Dewi yang bertingkat dan mewah itu.
Dari pantauan Tempo, para kolektor dan nasabah yang kebanyakan perempuan itu bergerombol di luar pagar rumah Dewi yang terkunci. Ada yang membawa anak. Di rumah yang belum dua tahun dibangun itu, si empunya rumah tak menampakan batang hidungnya. Salah satu jendela rumah terbuka, namun seluruh pintu rumah dan pagar terkunci rapat.
Menurut Siti, salah seorang nasabah yang rumahnya tak jauh dari Dewi, pada Sabtu sore pekan lalu masih melihat bos arisan itu di rumah. Dia melayani para kolektor dan nasabah yang menagih uang. Sore itu Dewi mendadak pingsan dan larikan ke rumah sakit.
Dewi punya usaha konfeksi, yang aktivitasnya berada di sebuah bangunan sekitar 10 meter dari rumah induk. Menurut Entin, tetangga Dewi, bos CV Desamsan datang ke Desa Ciawitali tiga tahun lalu. Sebelum membangun rumah, Dewi dan keluarga tinggal di rumah kontrakan.
Awalnya, kata dia, Dewi membuka usaha kredit kecil-kecilan seperti kredit pakaian dan makanan. Setelah tiga tahun, "bank" itu maju pesat himgga Dewi memutuskan deversifikasi usaha dengan membuka konveksi. “Ia membeli tanah kemudian membangun dua rumah bertingkat,” katanya.
Entin mengenal Dewi sebagai wanita royal. “Untuk acara ulang tahun anak pertamanya dua tahun lalu dia nanggap Komeng (pelawak),’ katanya. Dewi baru punya dua anak. Bersuamikan tentara yang berdinas di Jakarta.
Dewi dianggap bertanggung jawab atas ribuan nasabah. Ia melalui para koletor menghimpun duit penduduk yang jumlahnya diperkirakan Rp 4 miliar. “Kami sekarang ditekan nasabah, mereka minta uangnya kembali untuk Lebaran," kata Siti Rohmah, kolektor merangkap nasabah yang saat ini ada rumah Dewi. Siti yang berasal dari Gunung Batu, mempunyai 510 nasabah dengan total dana tabungan Rp 340 juta.
Nasabah sejak Sabtu pekan lalu gelisah karena uang arisan yang hendak ditarik dari CV Desamsan tak bisa keluar. Dewi pada Sabtu itu menjanjian pukul 09.00 uang nasabah cair. Kemudian mundur pukul 15.00, uang baru bisa diambil. Setelah pukul 15.00 lewat, Dewi menghilang.
Erick P. Hardi