Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BPOM Tarik 54 Obat Tradisional

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pusat merilis 54 obat tradisional mengandung bahan kimia obat (BKO) "Dosis penambahan bahan kimianya berlebihan, bukan dosis terapi lagi," ujar Kepala BPOM Husniah Rubiana Thamrin Akib di Jakarta Selasa (10/6).Menurut Husniah, sebanyak 54 jenis obat tersebut 7 produsennya terdaftar di BPOM. "Pada saat pendaftarannya obat mereka tanpa penambahan BKO," kata Husniah. Selain 7 produsen terdaftar terdapat 46 produsen dengan nomor registrasi fiktif. Izin produksi obat tradisional ini ada yang ke BPOM dan Pemerintah Daerah. Untuk industri rumah tangga, menurut Husniah dikeluarkan Pemerintah Daerah. Badan hanya mengeluarkan izin untuk industri menengah ke atas.Obat-obatan tersebut mengandung zat sibutramin hidroklorida, sildenafil sitrat, siproheptadin, fenilbutason, asam mefenamat, prednison, metampiron,teofilin dan parasetamol. "Fenilbutason sudah ditarik sebagai bahan kimia obat di seluruh dunia," urai Husniah. Jenis obat tradisional tersebut di antaranya obat kuat, pelangsing, obat sesak napas,obat asam urat dan obat pegal linu.Proporsi BKO yang tanpa takaran memang menyebabkan obat manjur ketika dikonsumsi. Namun dampaknya diakui Husniah berupa kerusakan parah organ tubuh terutama kinerja ginjal. Maka BPOM melarang masyarakat mengkonsumsi obat tersebut dan membuka unit layanan pengaduan konsumen untuk informasi lebih lanjut.Potensi bisnis obat tradisional mencapai 4 trilyun rupiah. Adanya BKO dalam obat tradisional menyebabkan beberapa negara menghentikan atau menunda impordari Indonesia. Negara yang telah menyampaikan keluhan obat tradisional yang berbahan kimia obat adalah Singapura, Brunei, Arab Saudi dan Malaysia.Peredaran obat tradisional ber-BKO ditemukan di Yogjakarta, Banjarmasin, Kendari, Mataram, Medan, Lampung, Banda Aceh, Pontianak, Bengkulu, Padang,Pekanbaru, Bandung, Jakarta, Kupang, Makassar.Badan Pengawas Obat dan Makanan telah memusnahkan dan menarik semua obat tradisional yang terkategorikan mengandung BKO."Begitu hasilnya positif, maka BPOMdaerah langsung diwajibkan menarik produk tersebut," kata Husniah. Penyisiran obat berbahaya di pasar-pasar dilakukan bersama antara BPOM daerah dengan pemerintah daerah " Semua produsennya kami pro-justicia, ditangkapnya (produsen) saja undercover" tutur Husniah.Kesepakatan penindakan pelanggaran obat dan makanan telah dibuat antara BPOM, Kepolisian RI dan Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum). Husniah menuturkan pelanggaran obat dan makanan selama ini tidak pernah sampai ke tangan Jampidum karena dianggap sebagai perkara kriminal biasa. "Tapi mereka (Jampidum) saat ini telah menggolongkannya sebagai perkara penting," ujar Husniah. BPOM sedang menantikan apakah menjadikan kasus ini perkara penting membuat efek jera bagi produsen.Dianing Sari
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Badan POM Beri Izin Kalbe Farma Edarkan Obat Anemia Efepoetin Alfa

26 Oktober 2023

Konferensi Pers BPOM dan Kalbe Farma. Istimewa
Badan POM Beri Izin Kalbe Farma Edarkan Obat Anemia Efepoetin Alfa

Studi ini juga dilakukan di Eropa dan Asia untuk mendukung perluasan izin edar obat bagi pasien cuci darah dan non-dialisis.


Temuan Zat Pemicu Kanker, YLKI Minta BPOM Periksa Kandungan Indomie

26 April 2023

Indomie rasa ayam spesial yang dijual di Taiwan. Dok. Kementerian Kesehatan Taiwan
Temuan Zat Pemicu Kanker, YLKI Minta BPOM Periksa Kandungan Indomie

YLKI berharap BPOM dapat memastikan apakah mi instan yang dijual di Taiwan juga beredar di Indonesia dan mengandung cemaran etilen oksida.


BPOM dan Kominfo Pantau Penjualan Online Obat yang Mengandung EG dan DEG

23 Oktober 2022

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K. Lukito memberi keterangan saat konferensi pers terkait pengawasan obat sirup di kantor BPOM, Jakarta. Minggu, 23 Oktober 2022. Badan POM menyebut ada 23 obat yang aman dari 102 obat yang ditemukan pada sejumlah pasien gagal ginjal. Penny mengatakan tidak seluruh obat sirup ditarik dari peredaran, karena terdapat temuan uji sampling yang tidak tercemar. TEMPO/ Febri Angga Palguna
BPOM dan Kominfo Pantau Penjualan Online Obat yang Mengandung EG dan DEG

BPOM menyatakan selalu melakukan patroli siber karena maraknya penjualan produk obat yang tidak aman.


BPOM Catat 133 Obat Sirup Tidak Mengandung EG dan DEG, Aman Sepanjang Sesuai Aturan

23 Oktober 2022

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K. Lukito memberi keterangan saat konferensi pers terkait pengawasan obat sirup di kantor BPOM, Jakarta. Minggu, 23 Oktober 2022. Badan POM menyebut ada 23 obat yang aman dari 102 obat yang ditemukan pada sejumlah pasien gagal ginjal. Penny mengatakan tidak seluruh obat sirup ditarik dari peredaran, karena terdapat temuan uji sampling yang tidak tercemar. TEMPO/ Febri Angga Palguna
BPOM Catat 133 Obat Sirup Tidak Mengandung EG dan DEG, Aman Sepanjang Sesuai Aturan

BPOM menduga cemaran Etilen Glikol dan Dietilen Glikol berasal dari empat bahan tambahan yang digunakan dalam obat sirup.


Bio Farma Targetkan Vaksin Indovac Lolos Izin BPOM September 2022

22 Agustus 2022

Kontainer yang membawa bahan baku vaksin Covid-19 Sinovac tiba di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Selasa, 27 Juli 2021. Bahan baku vaksin Sinovac itu akan diolah Bio Farma guna percepatan program vaksinasi nasional. ANTARA/Raisan Al Farisi
Bio Farma Targetkan Vaksin Indovac Lolos Izin BPOM September 2022

Bio Farma menargetkan vaksin Indovac memperoleh izin penggunaan darurat dari Badan POM pada awal September 2022.


Pesan IDI dan BPOM dalam Memilih Kemasan Plastik Makanan

12 Agustus 2022

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Pesan IDI dan BPOM dalam Memilih Kemasan Plastik Makanan

Masyarakat diminta memperhatikan label pada kemasan plastik makanan dan minuman sebagai investasi kesehatan untuk jangka panjang.


Tepis Isu MS Glow Produk Abal-Abal dan Repacking, Kosme: Tidak Benar

27 Maret 2022

CEO J99 Corp Danang Dwi Yuanto bersama Direktur PT Kosmetika Global Indonesia (Kosme) Titis Indah Wahyu ketika memberikan pernyataan di PT Kosme Surabaya, Sabtu, 26 Maret 2022. TEMPO/Mutia Yuantisya
Tepis Isu MS Glow Produk Abal-Abal dan Repacking, Kosme: Tidak Benar

Produk perawatan kulit MS Glow milik Crazy Rich Malang Gilang Widya Permana dan Shandy Purnamasari belakangan ini ramai dipertanyakan keasliannya.


Badan POM Perketat Pengawasan Produk Kosmetik dan Jamu Tak Berstandar Mutu

16 Maret 2022

Kepala Badan POM Penny K. Lukito memberikan keterangan penerbitan persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) untuk Vaksin COVID-19 di Kantor Badan POM, Jakarta, Senin, 11 Januari 2021. Badan POM mengeluarkan penerbitan EUA untuk vaksin Coronavac yang diproduksi oleh Sinovac Biotech dengan efikasi vaksin sebesar 65,3 persen berdasarkan dari hasil uji klinik di Bandung. ANTARA/HO/Humas BPOM
Badan POM Perketat Pengawasan Produk Kosmetik dan Jamu Tak Berstandar Mutu

Badan POM berupaya menekan peredaran produk kosmetik dan jamu yang diproduksi tidak sesuai standar mutu dan keamanan.


Vaksin Booster Sinopharm Tersedia di 350 Klinik Kimia Farma

16 Februari 2022

Tenaga medis menyuntikkan vaksin Sinopharm saat kegiatan vaksinasi COVID-19 untuk ekspatriat di Gelanggang Remaja Tanjung Priok, Jakarta, Rabu 29 Desember 2021. Kegiatan itu diikuti oleh 49 orang ekspatriat atau warga negara asing (WNA) yang tinggal di Indonesia. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Vaksin Booster Sinopharm Tersedia di 350 Klinik Kimia Farma

Sebanyak 350 klinik Kimia Farma yang tersebar di seluruh Indonesia siap melaksanakan vaksinasi lanjutan atau booster dengan vaksin Sinopharm,


Simak, Ini Efikasi dan Keamanan Vaksin Pfizer di Indonesia

28 Agustus 2021

Petugas medis memasukkan dosis vaksin Covid-19 Pfizer ke dalam jarum suntik sebelum nantinya diberikan kepada warga di Puskesmas Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin, 23 Agustus 2021. Sebanyak 1.560.780 dosis vaksin Covid-19 Pfizer tiba di Indonesia pada 19 Agustus 2021.  TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Simak, Ini Efikasi dan Keamanan Vaksin Pfizer di Indonesia

Vaksin Pfizer yang telah diterbitkan oleh BPOM RI terbukti efektif dan aman digunakan.