Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teguran Presiden Bukan untuk Pihak Tertentu

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Bidang Politik Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, menilai teguran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada para menteri merupakan hal wajar. Anas membantah teguran itu ditujukan bagi para menteri dan pejabat yang berasal dari partai politik. "Teguran itu sifatnya umum, tidak khusus untuk pihak tertentu," katanya kepada Tempo, sebelum acara Pencanangan Gerakan Nasional Pembumian Akhlak Mulia Menyongsong Abad ke-2 Kebangkitan Nasional di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (29/3) malam. Sebelumnya, Presiden Yudhoyono meminta semua pejabat pemerintahan tetap berkomitmen melaksanakan tugas meski tahun ini telah memasuki persiapan Pemilu 2009. Presiden menyatakan, semua masalah yang sedang dihadapi bangsa ini menjadi tanggung jawab penuh pemerintah dan menuntut perhatin penuh. Menurut Anas, Presiden memiliki tugas dan kewenangan mengingatkan pejabat pemerintahan. Bila perlu, ingatan ini disampaikan secara berkala. "Barangkali saja ada yang lupa," katanya. Soal teguran itu disampaikan di acara keagamaan, yaitu Dharma Santi Nasional di Markas Besar TNI, Anas juga menilai wajar. "Biar ada makna religiusnya," katanya. Anas mengakui, tahun ini sudah dekat dengan Pemilu 2009. Banyak pihak telah mempersiapkan diri menghadapi pemilu, terutama mereka yang berasal dari partai. Tapi, lebih baik semua pejabat pemerintahan fokus pada kinerja. "Tahun ini biarlah jadi tahun kerja," katanya. Barulah pada 2009, lanjut Anas, menjadi tahun politik. "Yang penting jangan terlalu dini tahun berpolitiknya," ujar mantan anggota Komisi Pemilihan Umum ini. Presiden Yudhoyono, kata Anas, akan terus berkonsentrasi menjalankan roda pemerintahan hingga masa jabatan berakhir. Soal pencalonan Yudhoyono lagi, Anas mengatakan Partai Demokrat belum memutuskan calon presiden. "Nanti setelah Pemilu Legislatif baru kami putuskan," ujarnya. Pramono
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Menjelang Pemilu, Elite Politik Diminta Tak Saling Tuding

24 Juni 2018

Presiden keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono saat tiba di Bareskrim Polri, Jakarta, 6 Februari 2018. SBY didampingi  Sekjen Partai Demokrat, Hinca Panjaitan. TEMPO/Ilham Fikri
Menjelang Pemilu, Elite Politik Diminta Tak Saling Tuding

KIPP menyebutkan para elite politik seharusnya membeberkan hal-hal yang sifatnya faktual menjelang pemilu.


Puan Minta Para Mantan Presiden: Jauh di Mata Dekat di Hati

18 Agustus 2017

Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (kiri), Menko Puan Maharani dan  Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, menghadiri peringatan hari kemerdekaan ke-72 di Istana Merdeka Jakarta, 17 Agustus 2017. TEMPO/Subekti.
Puan Minta Para Mantan Presiden: Jauh di Mata Dekat di Hati

Puan Maharani meminta para mantan Presiden Indonesia dan inkumben untuk tetap menjaga hubungan baik.


Cerita Diplomasi Meja Makan Jokowi dan Mantan Presiden di Istana

18 Agustus 2017

Presiden Jokowi (ketiga kiri) bersama mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kiri) beserta istri Ani Yudhoyono, mantan Presiden BJ Habibie, mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, Ketua MPR Zulkifli Hasan (kanan) beserta istri menghadiri upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI  di Istana Merdeka, Jakarta, 17 Agustus 2017. Peringatan HUT ke-72 RI mengusung tema Indonesia Kerja Bersama. ANTARA/Puspa Perwitasari
Cerita Diplomasi Meja Makan Jokowi dan Mantan Presiden di Istana

Diplomasi meja makan kembali sukses membantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan para mantan Presiden RI di upacara HUT Kemerdekaan ke 72.


SBY Bertemu Mega di Istana, Pratikno: Tidak Ada Upaya Khusus

18 Agustus 2017

Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berjabat tangan dengan mantan Presiden Megawati usai pengibaran bendera merah putih dalam HUT RI ke-72 di Istana Negara, Jakarta, 17 Agustus 2017. Foto/Anung Anindito
SBY Bertemu Mega di Istana, Pratikno: Tidak Ada Upaya Khusus

Pratikno menuturkan bahwa mengundang para mantan Presiden RI pada upacara Detik-detik Proklamasi merupakan bagian dari SOP.


SBY Bertemu Mega, Ketua MPR Zulkifli Hasan: Alhamdulillah  

18 Agustus 2017

Presiden Jokowi (ketiga kiri) bersama mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kiri) beserta istri Ani Yudhoyono, mantan Presiden BJ Habibie, mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, Ketua MPR Zulkifli Hasan (kanan) beserta istri menghadiri upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI  di Istana Merdeka, Jakarta, 17 Agustus 2017. Peringatan HUT ke-72 RI mengusung tema Indonesia Kerja Bersama. ANTARA/Puspa Perwitasari
SBY Bertemu Mega, Ketua MPR Zulkifli Hasan: Alhamdulillah  

Ihwal pertemuan SBY dan Megawati di Istana dalam HUT ke-72 RI, Ketua MPR ZUlkifli Hasan mengatakan, "Alhamdulillah."


Jusuf Kalla: Kehadiran SBY di HUT RI di Istana Tenangkan Politik

18 Agustus 2017

Presiden Joko Widoo (ketiga kiri) dan Wapres Jusuf Kalla (keempat kanan) berfoto bersama (dari kiri) mantan Presiden BJ Habibie, Iriana Joko Widodo, mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, Mufidah Jusuf Kalla, mantan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono dan Ani Yudhoyono usai upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI dengan mengenakan busana adat di Istana Negara, Jakarta, 17 Agustus 2017. ANTARA/Agus Suparto
Jusuf Kalla: Kehadiran SBY di HUT RI di Istana Tenangkan Politik

Wakil Presiden Jusuf Kalla merespons positif kehadiran Susilo Bambang Yudhoyo (SBY) pada HUT RI ke-72 di Istana Merdeka pada Kamis kemarin.


Partai Nasdem: Pidato Viktor Laiskodat Telah Diedit  

7 Agustus 2017

Wakil Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR Jhony Plate (kiri) dan ketua DPP Partai Nasdem Zulfan Lindan, memberikan keterangan kepada awak media, di Gedung DPP Partai Nasdem, Jakarta, 7 Agustus 2017. DPP Partai NasDem menegaskan bahwa rekaman pidato ketua fraksi Partai Nasdem DPR Viktor B Laiskodat di Kabupaten Kupang, NTT pada 1 Agustus 2017 telah diedit rekamannya yang menyebut Partai Gerindra sebagai salah satu partai yang mendukung kelompok gerakan khilafah. TEMPO/Imam Sukamto
Partai Nasdem: Pidato Viktor Laiskodat Telah Diedit  

Partai NasDem menegaskan bahwa rekaman pidato Viktor Laiskodat, yan menimbulkan kontroversi, telah diedit.


NasDem Klarifikasi Pidato Viktor Laiskodat, Fadli Zon Merespons  

7 Agustus 2017

Wakil Ketua DPR Fadli Zon memakai jam tangan Hublot Spirit of Big Bang King Gold Ceramic saat memberikan keterangan kepada wartawan mengenai pertemuan dengan Donald Trump di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 14 September 2015. ANTARA FOTO
NasDem Klarifikasi Pidato Viktor Laiskodat, Fadli Zon Merespons  

Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mempertanyakan sikap NasDem yang membela kadernya, Viktor Laiskodat yang dianggap menyebarkan ujaran kebencian.


Ke MKD, PKS dan Demokrat Tuntut Viktor Laiskodat Mundur dari DPR  

7 Agustus 2017

Ketua Fraksi Nasdem DPR RI, Victor Laiskodat usai menggelar deklarasi dukungan terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk maju sebagai Cagub dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 yang disampaikan di gedung DPP Partai Nasdem, Jakarta Pusat, 12 Februari 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis
Ke MKD, PKS dan Demokrat Tuntut Viktor Laiskodat Mundur dari DPR  

PKS dan Generasi Muda Demokrat mendatangi MKD dan menuntut

Viktor Laiskodat dicopot dari DPR.


Wakapolri Syafruddin: Proses Pelaporan Terhadap Viktor Laiskodat

6 Agustus 2017

Wakil Kepala Polri (Wakapolri) yang baru Komisaris Jenderal Syafruddin bersiap mengikuti pelantikan di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, 10 September 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Wakapolri Syafruddin: Proses Pelaporan Terhadap Viktor Laiskodat

Wakapolri Jenderal Syafruddin mengatakan pihaknya bakal memproses pelaporan terhadap politikus Partai NasDem Viktor Laiskodat.