Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga Beras Naik, Bulog Malang Mulai Gelontorkan Beras

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Malang:Harga beras di Kota Malang dalam sepekan terakhir ini mengalami kenaikan. Hasil pantauan Disperindagkop Kota Malang di lima pasar tradisional di Kota Malang, yaitu Pasar Blimbing, Oro-oro Dowo, Klojen, Tawangmangu, dan Dinoyo, harga beras berkisar Rp 4.750 hingga Rp 5.800."Ada kenaikan antara Rp 300 hingga Rp 500 per kilogram. Harga beras IR 64 yang biasanya Rp 5.100 menjadi Rp 5.500," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop Kota Malang, Penny Indriani, Jumat (21/12).Penny mengatakan penyebab kenaikan harga beras, selain karena ada isu rencana kenaikan harga BBM, juga karena rencana pemerintah menaikkan gaji PNS. Selain itu juga karena adanya hambatan pengeringan padi karena datang musim hujan. "Saat ini memasuki masa paceklik mulai November 2007-Januari 2008."Untuk menekan harga, Pemkot Malang telah berkoordinasi dengan Perum Bulog untuk menggelontorkan beras untuk rakyat miskin (beras raskin). Menurut Aspuji Aspari, Kepala Seksi Analisa Harga dan Pasar Perum Bulog Sub Divre Malang, beras yang digelontorkan adalah beras hasil produksi Kopkar Bulog bernama Orryza (sekelas beras merek Mentari) dan beras operasi stabilisasi harga beras (OSHP). Jumlah beras yang digelontorkan sebanyak 1.700-an ton untuk Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang.Beras raskin yang dijual adalah beras cadangan beras pemerintah (CBP) yang kualitasnya lebih bagus daripada beras jatah raskin. Harga jual ke masyarakat sebesar Rp 1.600 per kilogram. Penjualan diprioritaskan untuk rakyat miskin dengan jatah 10 kilogram per rumah tangga miskin. Sedangkan beras OSHB yang harga jual sebenarnya antara Rp 5.000-Rp 5.100 per kilogram, dijual Rp 4.800-Rp 4.900 per kilogram pada masyarakat.Bulog juga akan melakukan intervensi pasar jika penggelontoran beras raskin ini tidak mampu menekan harga. Intervensi akan dilakukan dengan menjual beras kelas I ke pasar-pasar tradisional. Beras jenis IR 64, misalnya, akan dijual dengan harga Rp 5.000. Untuk langkah ini, Bulog telah menyiapkan 500 ton sebagai persiapan.Bibin Bintariadi
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Buwas: Jutaan Ton Beras Bulog Terancam Membusuk

21 Juni 2019

Stok beras di gudang Bulog Jakarta.(dok.Kementan)
Buwas: Jutaan Ton Beras Bulog Terancam Membusuk

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, jutaan ton beras yang tersimpan di gudang Bulog tinggal menunggu waktu untuk membusuk.


Jokowi Minta Pembagian Rastra Dipercepat, Bulog Akan Kalang Kabut

2 Maret 2018

Presiden Jokowi memberikan sambutan ketika meresmikan pabrik PT Kalbio Global Medika di Cikarang, Bekasi, 27 Februari 2018. Presiden mengatakan, peresmian pabrik ini merupakan realisasi investasi guna meningkatkan produksi industri farmasi. ANTARA
Jokowi Minta Pembagian Rastra Dipercepat, Bulog Akan Kalang Kabut

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta distribusi bantuan beras sejahtera (rastra) pada Maret 2018 dilakukan di awal bulan.


Jokowi Minta Beras untuk 15 Juta Warga Tak Telat walau Sehari

5 Desember 2017

Presiden Jokowi bersiap melepaskan anak panah saat mengikuti rangkaian acara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 28 Oktober 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Jokowi Minta Beras untuk 15 Juta Warga Tak Telat walau Sehari

Presiden Jokowi meminta penyaluran program bantuan beras untuk 15 juta warga masyarakat tak telat walau hanya sehari.


Raskin Bau dan Berkutu? Ini Solusi Wakil Bupati Banjarnegara

6 Juli 2015

TEMPO/Nurdiansah
Raskin Bau dan Berkutu? Ini Solusi Wakil Bupati Banjarnegara

Bila sampai menemukan beras dengan yang tak layak makan, apalagi berkutu dan bau, masyarakat harus berani menolak.


Jelang Ramadan, Penyaluran Raskin Dikebut  

13 Mei 2015

Beras Bulog. ANTARA/Asep Fathulrahman
Jelang Ramadan, Penyaluran Raskin Dikebut  

Saat ini Bulog masih terus menyerap beras petani.


Beras Miskin Tidak Layak Konsumsi Ditolak Warga

11 Mei 2015

Seorang petugas mendata beras rakyat miskin di gudang Bulog, Gadang, Malang, Jawa Timur (15/12). Tahun depan pagu beras rakyat miskin turun dari 15 kilogram menjadi 13 kilogram per kepala rumah tangga. TEMPO/Nurdiansah
Beras Miskin Tidak Layak Konsumsi Ditolak Warga

Kualitas beras ebanyak 3 toj itu buruk, karena berbau dan berwarna kuning.


Bau Apek, Sumenep Tolak Beras Miskin dari Bulog Jatim

16 April 2015

TEMPO/Nurdiansah
Bau Apek, Sumenep Tolak Beras Miskin dari Bulog Jatim

Sesuai surat edaran Gubernur Jawa Timur beras jatah warga
miskin Sumenep sebanyak 1.745 ton per bulan. Jatah itu untuk
116.378 rumah tangga sasaran.


JK Jamin Subsidi Raskin Berlanjut  

7 Maret 2015

Beras Raskin. ANTARA/Aco Ahmad
JK Jamin Subsidi Raskin Berlanjut  

Harga beras diklaim berangsur turun sebagai dampak operasi pasar beras dan beras murah untuk rakyat miskin.


Harga Beras Melonjak, Pemerintah Parepare Bagikan Raskin

25 Februari 2015

Anak-anak membawa jatah beras Raskin yang dibagikan gratis di kawasan Babakan Ciparay, Bandung, Jawa Barat (23/5). Setiap rumah mendapat jatah beras sebanyak 2 kg. Warga mendapat jatah Raskin setiap satu bulan sekali. TEMPO/Prima Mulia
Harga Beras Melonjak, Pemerintah Parepare Bagikan Raskin

Harga beras akan normal kembali pada Maret mendatang.


Cek Mutu Raskin, Rini Blusukan ke Gudang Bulog

10 Januari 2015

Menteri BUMN, Rini M. Soemarno di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 26 Oktober 2014. TEMPO/Subekti
Cek Mutu Raskin, Rini Blusukan ke Gudang Bulog

Menurut Rini, mutu raskin dipengaruhi juga oleh cara penyimpanannya di gudang.