TEMPO Interaktif, Surabaya:Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah atau Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) memperingatkan warga di sepanjang bantaran Kali Surabaya agar mewaspadai penggelontoran limbah yang dilakukan oleh industri-industri besar pada libur panjang Idul Fitri tahun ini."Setiap tahun industri-industri tersebut membuang limbah secara besar-besaran menjelang libur panjang Lebaran," kata Direktur Ecoton, Prigi Arisandi, Senin (8/10).Menurut Prigi, menjelang Lebaran tahun lalu ribuan kubik polutan yang dibuang ke Kali Surabaya telah menyebabkan matinya biota sungai termasuk ikan. Untuk mengantisipasi penggelontoran limbah tersebut Ecoton mendesak Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Jawa Timur segera mengambil langkah preventif dengan melakukan koordinasi dengan instasi pengolahan lingkungan hidup di Kabupaten Mojokerto, Sidoarjo dan Gresik. "Upaya koordinasi antarinstansi terkait sangat penting demi menjaga mutu air Kali Surabaya," ujarnya.Dari penelitian yang pernah dilakukan Ecoton diketahui bahwa banyak industri di sepanjang Kali Surabaya dan Kali Tengah yang melanggar lingkungan. Umumnya industri-industri itu tidak memiliki instalasi pengolahan air limbah dan tidak memiliki izin pembuangan limbah cair.Pada tanggal 3 September-6 Oktober 2007 lalu Ecoton telah melakukan investigasi terhadap pabrik-pabrik yang selama ini sering mencemari lingkungan. Investigasi dilakukan oleh para pelajar bentukan Ecoton yang tergabung dalam Tim Detektif Kali Surabaya. Mereka menyusuri sungai mulai dari kawasan Mojokerto, Gresik hingga Surabaya.Hasilnya ditemukan dua perusahaan kertas yang memiliki saluran pembuangan lebih dari satu buah. Padahal dalam aturan disebutkan bahwa sebuah perusahaan harus memiliki satu saluran pembuangan limbah agar mempermudah penyidik atau penjabat pengawas lingkungan memonitor kualitas air sungai. Temuan lain yakni ada dua industri sepeda dan kayu lapis yang tidak membuang limbah cairnya melalui saluran pembuangan. Selain itu ditemukan tujuh industri yang membuang limbah cair melebihi baku mutu.Ecoton mendesak bupati atau wali kota yang wilayahnya dilewati aliran Kali Surabaya untuk proaktif mengantisipasi dampak pencemaran. Sebagai koordinator pengelolaan kualitas air Kali Surabaya, para kepala daerah diminta bertindak tegas terhadap perusahaan pelanggar hukum lingkungan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran. "Kepala daerah punya kewenangan memperkarakan industri yang mencemari sungai," kata Prigi.Kukuh S Wibowo
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan
17 hari lalu
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan
Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.
Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka
35 hari lalu
Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka
Gakkum KLHK menetapkan empat tersangka pencemaran lingkungan di Taman Nasional Karimunjawa. Kejahatan terkait limbah ilegal dari tambak udang.
Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini
14 Januari 2024
Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini
Peningkatan aktivitas industri pertambangan menimbulkan risiko terjadinya pencemaran lingkungan.
Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan
12 November 2023
Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan
Sampah pembalut dan popok dikenal kerap menjadi masalah. Sagu disebut-sebut bisa membuat dua benda itu ramah lingkungan
Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri
26 Oktober 2023
Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri
BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.
Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman
10 Oktober 2023
Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman
Pabrik pengolahan jagung PT Global Solid Agrindo (PT GSA) dilaporkan warga ke Ombudsman karena diduga mencemari lingkungan.
Besok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral
5 Oktober 2023
Besok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral
Pandawara Group mengunggah video terbaru yang berisi permohonan maaf hingga memberi klarifikasi terkait tujuan bersihkan Pantai Cibutun Loji Sukabumi
Warga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan
29 September 2023
Warga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan
Warga Karimunjawa, Kabupaten Jepara menolak keberadaan tambak udang yang diduga mencemari lingkungan.
Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor
19 September 2023
Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor
Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.
Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti
15 September 2023
Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti
Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.