Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hipertensi Penyakit Pembunuh Ketiga

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Hipertensi saat ini terdaftar sebagai penyakit pembunuh ketiga setelah penyakit jantung dan kanker. Penyakit ini sangat terkait dengan pola hidup seseorang. "Banyak sekali makanan yang rasanya nikmat, tapi tidak menyehatkan," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Departemen Kesehatan, Lily Sulistyowati saat dihubungi Tempo, pagi ini.Celakanya, pola konsumsi makan itu kini menjangkiti generasi muda. "Anak-anak muda sudah terbiasa mengkonsumsi makanan siap saji yang kebanyakan tidak sehat," ujar Lily. Makanan jenis ini tersebar di berbagai gerai, mudah didapatkan, digandrungi, namun berkolestrol tinggi. Bila pola makan dan pola hidup tak sehat terus berlanjut, dalam lima tahun seseorang bisa merasakan efeknya. Umur di bawah 40 tahun pun bisa terserang hipertensi. Hipertensi juga terkait faktor genetik. "Bila orangtua memiliki kecenderungan hipertensi, kemungkinan akan menurun pula ke anaknya," kata Lily mengingatkan. Untuk mencegah hipertensi, harus rajin berolahraga dan mengonsumsi asupan gizi yang seimbang. Hindari pula makanan yang asin. Di Indonesia, hipertensi bisa pula menjangkiti suku tertentu. Lily mencontohkan di Sumatera Barat yang bahkan memiliki rumah sakit khusus stroke. "Jenis makanan padang banyak yang mengandung kolesterol," ujarnya. Hari ini, mulai pukul 09.30, Rumah Sakit Harapan Kita di Slipi, Jakarta Barat menjadi tempat puncak peringatak Hari Hipertensi Sedunia yang jatuh pada 17 Mei. Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari akan menghadiri pula acara di rumah sakit tempat dia pernah menjadi ahli jantung itu. Tahun ini, Indonesia menetapkan 17 Mei sebagai Hari Hipertensi Nasional. Berbagai kegiatan akan mengisi peringatan Hari Hipertensi ini. Beberapa ahli jantung akan mempresentasikan makalah dan memberikan informasi terkait hubungan hipertensi dengan penyakit kardiovaskuler, sistem syaraf, ginjal dan asupan nutrisi. Selain itu, akan ada pula demo masak dengan menu makanan sehat untuk menghindari hipertensi. IBNU RUSYDI | REH A SUSANTI
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

1 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

11 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

14 hari lalu

Resep gulai kambing ala India yang bisa menjadi alternatif menu idul adha
5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

Orang yang menderita hipertensi sangat disarankan menghindari 5 menu lebaran berikut ini.


5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

18 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

Dengan memperhatikan asupan makanan sehari-hari, penderita hipertensi dapat mengurangi risiko komplikasi yang mungkin timbul akibat kondisi tersebut.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

36 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Tips Ginjal Sehat, Hindari Konsumsi Makanan Tinggi Garam

41 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Tips Ginjal Sehat, Hindari Konsumsi Makanan Tinggi Garam

Ada beberapa cara penting untuk mencegah penyakit ginjal sejak dini. Salah satu yang utama adalah dengan hindari konssumsi makanan tinggi natrium.


Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

42 hari lalu

Ilustrasi ginjal. thestatesman.com
Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

Sebagian besar orang dengan penyakit ginjal tidak merasakan gejala pada tahap awal dan baru menyadarinya setelah masuk tahap lanjut.


Inilah Tanda-tanda Awal Serangan Jantung

48 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Inilah Tanda-tanda Awal Serangan Jantung

Serangan jantung memiliki tanda-tanda awal. Apa saja?


Spesialis Jantung Ungkap Penyebab Petugas KPPS Meninggal, Belum Tentu Hipertensi

23 Februari 2024

Petugas KPPS menjalani perawatan di ruang rawat inap Puskesmas Telaga, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Kamis, 15 Februari 2024. KPU Kabupaten Gorontalo mencatat 18 petugas KPPPS harus menjalani perawatan akibat sakit dan kelelahan pada pelaksanaan Pemilu 2024. ANTARA/Adiwinata Solihin
Spesialis Jantung Ungkap Penyebab Petugas KPPS Meninggal, Belum Tentu Hipertensi

Penyebab ratusan petugas KPPS meninggal dunia setelah menjalankan tugasnya pada Pemilu 2024 belum tentu hipertensi. Berikut penjelasan pakar.


Pakar Bagi Saran Mencegah Penyakit Ginjal Kronis, Awali dari Cek Urine

23 Februari 2024

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Pakar Bagi Saran Mencegah Penyakit Ginjal Kronis, Awali dari Cek Urine

Pakar menyebut pemeriksaan fungsi ginjal dan urine adalah cara efektif mencegah penyakit ginjal kronis. Kapan harus dilakukan?