Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Regu Polisi Amankan Lokasi Bom

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Ambon:Polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Terminal Mardika, Ambon, pasca meledaknya sebuah bom berdaya ledak rendah sekitar pukul 20.00 kemarin. Saat olah TKP, terlihat paku berukuran antara 4-5 sentimeter berhamburan di trotoar, sekitar 10 meter dari pusat ledakan bom itu.Untuk lancarnya olah TKP, polisi memasang garis polisi sehingga kendaraan yang biasanya lalu lalang untuk sementara tidak bisa melewati jalan di pesisir pantai Kota Ambon itu. Warga Kota Ambon yang biasanya berbelanja di pasar Mardika, sekitar 75 meter dari TKP, harus memutar ke jalan lain untuk menuju pasar Mardika.Dua regu polisi Perintis dan satu regu Brimob Polda Maluku terlihat mengamankan TKP. Pengamanan itu menyebabkan Terminal Mardika yang biasanya ramai dan dipadati kendaraan, kini menjadi agak lengang. Kendaraan yang biasanya menurunkan dan mengambil penumpang di kawasan tersebut, untuk sementara dialihkan ke tempat lain.Siti Hasnah Umarella, 29 tahun, salah seorang korban ledakan, mengatakan ketika bom meledak ia sementara berjalan di lorong antara dua ruko di lokasi tersebut. Sebelum bom meledak, ia melihat seorang pemuda berpostur tinggi mengenakan kemeja putih, dengan potongan rambut sebahu, berdiri di TKP.Setelah bom meledak di Terminal Mardika, sekitar tujuh jam kemudian terjadi lagi ledakan di Jalan Mutiara, Mardika, di belakang rumah keluarga Gasperzs. Tapi ledakan bom ini tidak menimbulkan korban jiwa.Jenis bom dan motif ledakan bom tersebut belum diketahui pasti. "Polisi masih menyelidiki kasus ini," kata Kabid Humas Polda Maluku Ajun Komisaris Besar Tomi W. Napitupulu kepada wartawan. Untuk sementara, katanya, motif bom itu untuk menakut-nakuti warga Kota Ambon.Bom yang meledak di belakang Rumah Makan Ayah, di kawasan Terminal Mardika, Ambon, itu melukai enam orang warga Ambon. Mereka yang terkena serpihan bom adalah Sarina Elmani, 22 tahun, warga Waihaong, Hendra Alex, 19 tahun, warga Jalan Baru, Taufiq Anaktototy, 11 tahun, Budiono, 25 tahun, warga Mardika, dan Lai Idi, 45 tahun, warga Batu Merah. Keenam korban ini juga sudah dimintai keterangan oleh kepolisian.Mochtar Touwe
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Wisata Sejarah Jejak Portugis di Ambon, Papalvo Papalele Tak Pernah Ingkar Janji

21 Desember 2020

Aktivitas papalele di Gang Pos, Jalan Sultan Hairun, Kota Ambon, Senin, 7 Desember 2020. TEMPO | Khairiyah Fitri
Wisata Sejarah Jejak Portugis di Ambon, Papalvo Papalele Tak Pernah Ingkar Janji

Papalele memainkan peran yang amat penting selama konflik Ambon terjadi pada 1999. Prinsipnya kemanusiaan, kepercayaan, dan kesetiaan.


Traveling Cuma Sehari di Kota Ambon

1 Agustus 2018

Pantai Pintu Kota, Ambon, Maluku. Pantai ini berjarak sekitar 20 km dari pusat kota Ambon dan menjadi salah satu objek wisata yang terkenal. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo
Traveling Cuma Sehari di Kota Ambon

Kami menginap di hotel yang berlokasi di tengah Kota Ambon untuk memulai traveling.


TNI AU Selidiki Ledakan TNT Usai Latihan Paskhas di Rokan Hulu

20 Juli 2017

Ilustrasi Ledakan
TNI AU Selidiki Ledakan TNT Usai Latihan Paskhas di Rokan Hulu

Kepala Dispen TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Jemi Trisonjaya menyebut pihaknya segera menyelidiki ledakan di Rokan Hulu yang diduga dari amunisi.


Ancam Bom ke Gedung DAAI TV di Medan, Pria Ini Ditangkap

5 Januari 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Ancam Bom ke Gedung DAAI TV di Medan, Pria Ini Ditangkap

"Dia menuliskan, 'I Love ISIS. Kami telah beri kejutan di 5 titik di gedung DAAI TV.'"


Penjara Tak Membuatnya Jera

22 November 2016

Penjara Tak Membuatnya Jera

Bom gereja meledak lagi. Kali ini sasarannya adalah Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur. Pelakunya, Juhanda, mantan narapidana teroris bom buku 2011. Sebagai bangsa, kita telah "terperosok pada lubang yang sama".


Bom di Samarinda, GMKI Minta Masyarakat Tidak Terprovokasi  

14 November 2016

Warga mengamati TKP ledakan bom molotov di Gereja Oikumene  Samarinda, Kaltim, 13 November 2016. Seorang terduga pelaku peledakan berhasil ditangkap warga. TEMPO/Firman Hidayat
Bom di Samarinda, GMKI Minta Masyarakat Tidak Terprovokasi  

GMKI mengutuk keras pengeboman yang melukai empat orang anak di Gereja Oikumene, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada Ahad kemarin.


Polisi Tangkap Pensiunan Tentara Terduga Pelaku Teror Bom  

3 November 2016

Ilustrasi bom. Boards.ie
Polisi Tangkap Pensiunan Tentara Terduga Pelaku Teror Bom  

Bom bensin itu dilengkapi pemicu pengatur waktu berupa jam dinding.


Bom Paku Bunuh Kerbau di Yogyakarta  

2 November 2016

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Paku Bunuh Kerbau di Yogyakarta  

Bom meledak ketika kerbau paling belakang menginjaknya.


Mantan Laskar Jihad Ambon Serahkan Senjata Api kepada Polisi

31 Oktober 2016

Aparat TNI dan Polri berusaha menghalau warga yang kembali terlibat konflik di Ambon, Maluku, Selasa subuh (15/5). Konflik yang kembali terjadi bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan Nasional Pattimura ke-195 mengakibatkan belasan sepeda motor terbakar dan 50 orang luka-luka. ANTARA/Jimmy Ayal
Mantan Laskar Jihad Ambon Serahkan Senjata Api kepada Polisi

Senjata yang diserahkan secara sukarela itu terdiri atas 1 pucuk laras panjang, 3 pucuk laras pendek, 2 mortir, dan ratusan peluru.


Ledakan di Rumah Kost Makassar, Diduga Bom

17 Mei 2016

Ilustrasi. (Unay Sunardi/TEMPO)
Ledakan di Rumah Kost Makassar, Diduga Bom

Akibat ledakan, dua penghuni kost terluka dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.