Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lima Bendera RMS Berkibar

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Ambon:Lima dari enam bendera Republik Maluku Selatan (RMS) yang diamankan polisi, ditemukan saat tengah dikibarkan para simpatisan RMS yang ada di Kota Ambon.Kelima bendera Benang Raja itu, satu dikibarkan di atas pohon di kawasan Batu Gajah Atas, Kecamatan Sirimau, Ambon, dua dikibarkan di Lorong Farmasi, Kecamatan Nusaniwe, Ambon, dan dua lainnya dikibarkan berapitan pada sebatang kayu di pantai Desa Galala, Kecamatan Baguala, Ambon.Menurut Kabid Humas Polda Maluku, Ajun Komisaris Besar Tomi W. Napitupulu, bendera berwarna merah, putih, biru dan hijau berukuran 120 x 80 sentimeter persegi tersebut dikibarkan pada dini hari antara pukul 03.00-06.00, tak jauh dari pemukiman warga. "Setelah menaikkan, mereka lari," ujarnya di Markas Polda Maluku, Ambon, hari ini.Tomi mengatakan pagi tadi satu orang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Pemuda berusia 27 tahun dengan inisial JM itu ditangkap polisi saat dilakukan razia sekitar pukul 20.00 kemarin malam di kawasan yang dijadikan Markas RMS, di Kelurahan Kudamati, Ambon. Ketika digeledah, polisi menemukan selembar bendara disembunyikan di balik baju tukang ojek itu. Tersangka dan barang bukti saat ini diamankan di Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease.JM, pada 25 April tahun lalu juga pernah ditangkap dalam kasus yang sama. Ia sempat diproses hukum hingga ke pengadilan dan dilepaskan setelah masa tahanannya berakhir.Sumber Tempo di Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease menyebutkan hingga pukul 12.00 siang ini sudah empat orang yang dijadikan tersangka dalam kasus ini. Aparat kepolisian juga sementara mendatangi lokasi bendera RMS yang berkibar di Kelurahan Batu Meja dan Desa Galala, Ambon.Walau demikian, situasi Kota Ambon hingga kini dalam kondisi aman. Semua aktivitas warga Ambon tidak terganggu dengan adanya pengibaran bendera, termasuk pelaksanaan ujian nasional SMP dan Madrasyah Tsanawiah berjalan aman.Untuk mengamankan Maluku menjelang peringatan HUT RMS, Polda Maluku menurunkan seluruh kekuatan yang ada, sekitar 5.800 personel Polda Maluku, ditambah 800 personel Brimob dan 100 personel TNI yang di BKO-kan di Maluku. "Kekuatan ini disebar ke seluruh wilayah Maluku," ujar Tomi.Mochtar Touwe
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Profil RPKAD, Penumpas G30S 1965: Sejarah Pembentukan dan Siapa Pencetusnya

3 Oktober 2022

23 April 1965, 3 peleton RPKAD atau Kopassus berhasil mengalahkan 2nd Para Inggris, saat penyerangan ke Plaman Mapu, Kalimantan Barat. 9 orang pasukan payung elit Inggris tewas, sedangkan Kopassus hanya kehilangan 2 prajurit. Pasukan para Inggris sangat elit, seleksi untuk masuk ke Parachute Regiment sangat berat. Zimbio.com
Profil RPKAD, Penumpas G30S 1965: Sejarah Pembentukan dan Siapa Pencetusnya

TEMPO.CO--RPKAD atau Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat merupakan nama untuk Pasukan Khusus Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat sebelum menjadi Komando Pasukan Khusus atau Kopassus.


Polresta Ambon Tetapkan 3 Tersangka dalam Pengibaran Bendera RMS

16 Mei 2021

Ilustrasi Ditangkap / Ditahan / Diborgol. shutterstock.com
Polresta Ambon Tetapkan 3 Tersangka dalam Pengibaran Bendera RMS

Polresta Pulau Ambon menetapkan tiga orang sebagai tersangka pelaku pengibaran bendera separatis RMS di Desa Ulath,


Wisata Sejarah Jejak Portugis di Ambon, Papalvo Papalele Tak Pernah Ingkar Janji

21 Desember 2020

Aktivitas papalele di Gang Pos, Jalan Sultan Hairun, Kota Ambon, Senin, 7 Desember 2020. TEMPO | Khairiyah Fitri
Wisata Sejarah Jejak Portugis di Ambon, Papalvo Papalele Tak Pernah Ingkar Janji

Papalele memainkan peran yang amat penting selama konflik Ambon terjadi pada 1999. Prinsipnya kemanusiaan, kepercayaan, dan kesetiaan.


3 Petinggi RMS Ini Ditangkap Polda Maluku

26 April 2020

Bendera RMS dibentangkan di Polres Ambon (13/8). TEMPO/Mochtar Touwe
3 Petinggi RMS Ini Ditangkap Polda Maluku

Ketiga petinggi RMS tadi memasuki halaman Kantor Polda Maluku dengan membentangkan bendera RMS.


Traveling Cuma Sehari di Kota Ambon

1 Agustus 2018

Pantai Pintu Kota, Ambon, Maluku. Pantai ini berjarak sekitar 20 km dari pusat kota Ambon dan menjadi salah satu objek wisata yang terkenal. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo
Traveling Cuma Sehari di Kota Ambon

Kami menginap di hotel yang berlokasi di tengah Kota Ambon untuk memulai traveling.


Bendera RMS Dikibarkan Orang Tak Dikenal di Sekolah  

27 Januari 2017

Bendera RMS dibentangkan di Polres Ambon (13/8). TEMPO/Mochtar Touwe
Bendera RMS Dikibarkan Orang Tak Dikenal di Sekolah  

Bendera itu diturunkan pada pukul 07.00 oleh polisi. "Polisi sempat meminta keterangan pihak sekolah sebagai saksi."


Mantan Laskar Jihad Ambon Serahkan Senjata Api kepada Polisi

31 Oktober 2016

Aparat TNI dan Polri berusaha menghalau warga yang kembali terlibat konflik di Ambon, Maluku, Selasa subuh (15/5). Konflik yang kembali terjadi bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan Nasional Pattimura ke-195 mengakibatkan belasan sepeda motor terbakar dan 50 orang luka-luka. ANTARA/Jimmy Ayal
Mantan Laskar Jihad Ambon Serahkan Senjata Api kepada Polisi

Senjata yang diserahkan secara sukarela itu terdiri atas 1 pucuk laras panjang, 3 pucuk laras pendek, 2 mortir, dan ratusan peluru.


Presiden RMS: Biarkan Rakyat Maluku Menentukan Nasib Sendiri

22 April 2016

John Wattilete, Presiden RMS. TEMPO/ Prita
Presiden RMS: Biarkan Rakyat Maluku Menentukan Nasib Sendiri

RMS menjadi anggota Melanesian Spearhead Group (MSG) yang berkedudukan di Vanuatu, sama seperti yang dilakukan Papua.


Konflik yang Dipicu Keberagaman Budaya Indonesia

21 Mei 2015

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama meletakan batu pertama Prasasti Jarum Mei 1998 ini untuk mengenang tragedi Mei 98 di TPU Pondok Rangon, Jakarta (17/05). Prasasti ini sebagai tanda memorialisasi TPU Pondok Rangon sebagai salah satu situs sejarah terkait tragedi Mei 1998. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Konflik yang Dipicu Keberagaman Budaya Indonesia

PBB mencatat sebanyak 75 persen dari konflik besar yang terjadi di dunia saat ini berakar pada dimensi kultural.


Rindu Tanah Air, RMS Berharap Jokowi Jadi Presiden

8 Juli 2014

Helmi Wattimena, Ketua Front Kedaulatan Maluku Republik Maluku Selatan (FKM4RMS) Amerika Serikat. TEMPO/Lolo
Rindu Tanah Air, RMS Berharap Jokowi Jadi Presiden

"Jika Jokowi menang, mungkin sakit hati kami bisa lebih melunak. Kami bisa bicara dengan beliau. Kami juga manusia yang rindu keadilan."