Warga Tolak Beras Pemerintah

TEMPO Interaktif, Serang: Ratusan warga Kelurahan Cimungcang, Kecamatan Serang, Banten, mengembalikan beras murah untuk rakyat miskin karena tak layak dikonsumsi. "Beras itu berbau apek, berwarna kuning, hancur, dan banyak kutunya," kata seorang warga, Sholeh.Menurut Sholeh, beras itu diterima dari Bulog Banten melalui kelurahan. Berdasarkan pantuan, puluhan karung beras yang dikembalikan warga masih tertumpuk di Kelurahan Cimungcang. Tapi, masih ada warga yang tetap mengkonsumsi. Sejumlah warga mengaku sempat mengembalikan ke Perum Bulog Sub-Divre Banten namun ditolak dengan alasan beras itu sudah menjadi tanggung jawab penyalur di kecamatan dan desa. "Terpaksa kami kembalikan ke kelurahan," ujar warga lainnya, Humairoh. H. Munawar, petugas Kelurahan Cimuncang, mengatakan telah melaporkan pengembalian beras ke Kecamatan Serang. Selanjutnya, kecamatan yang akan mengembalikan ke Bulog Banten. Ia membenarkan beras jatah yang diterima pada jumat pekan lalu tadi buruk. Kepala Perum Bulog Sub-Divre Banten Tubagus Kun tak bersedia ditemui. "Bapak sedang menerima tamu, tak bisa diganggu," ujar stafnya. Faidil Akbar