Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gutteres Anggap Xanana Harus Ikut Bertanggung Jawab

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Eurico Gutteres, mantan milisi prointegrasi Timor Timur, mengaku pernah membunuh dalam konflik politik di wilayah itu. Namun, ia juga menuduh, Portugis melakukan pembunuhan serupa sebelum wilayah itu bergabung ke Indonesia.Gutteres mengaku mendukung laporan Komisi Penerimaan, Kebenaran, dan Rekonsiliasi (CRTR) bentukan pemerintah Timor Leste dan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dalam laporan yang disampaikan Presiden Xanana Gusmao ke Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan itu, Indonesia dituduh bertanggung jawab atas pembunuhan 183.000 orang selama 1975-1999."Apakah angka 183.000 itu sudah termasuk pembantaian massal yang dilakukan Portugis pada 1959 dan Fretelin pada 1975 atau tidak?" kata Gutteres di Kupang, Jumat (20/1).Menurutnya, Portugis pernah melakukan pembataian massal di Viqueque. Puluhan ribu warga sipil tak berdosa dibantai saat itu. Pada 1975, kata dia, Fretelin (organisasi Xanana) membantai lebih dari 60.000 warga saat perang saudara melanda daerah itu. "Laporan amnesti PBB pada 1982 mengakui pembantaian yang dilakukan oleh Fretelin dan saat itu telah diumumkan secara terbuka. Publik mengetahui hal itu. Tetapi kemudian didiamkan," katanya. Dia menambahkan, pembunuhan yang dilakukan TNI dan milisi dalam konflik selama 24 tahun merupakan konsekuensi dari perang. "Kami dituduh membunuh. Itu memang terjadi," ia menegaskan.Menurut dia, adalah tidak adil jika hanya pemerintah Indonesia, TNI, dan milisi yang dituduh bersalah. Alasannya, konflik politik di Timor Timur merupakan rangkaian yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain.Tuduhan pembunuhan 183.000 jiwa warga sipil, kata Gutteres, adalah tanggung jawab kolektif. "Bukan hanya Indonesia atau TNI dan milisi, tetapi juga Xanana, Timor Leste, Portugis, dan PBB harus ikut bertanggung jawab," ia menambahkan. jems de fortuna
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kurikulum Bahasa Indonesia Diuji Coba di Sekolah Timor Leste

3 Agustus 2023

Seorang anggota TNI, yang bertugas menjaga pos perbatasan Indonesia - Timor Leste, mengajar murid SDN di Belu, Nusa Tenggara Timur, 7 Oktober 2015. Selain menjaga perbatasan, anggota Satgas Pamtas juga membantu masyarakat sekitar  dalam pendidikan dan pelayanan kesehatan. ANTARA/Prasetyo Utomo
Kurikulum Bahasa Indonesia Diuji Coba di Sekolah Timor Leste

KBRI Dili melakukan uji coba pengembangan kurikulum Bahasa Indonesia untuk sekolah-sekolah di Timor Leste.


Indonesia dan Timor Leste Bahas Masalah Perbatasan hingga Kerja Sama Ekonomi

12 Januari 2023

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Timor Leste Adaljiza Albertina Xavier Reis Magno di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu, 11 Januari 2022. Dok: Kemlu
Indonesia dan Timor Leste Bahas Masalah Perbatasan hingga Kerja Sama Ekonomi

Sejumlah isu dibahas dalam pertemuan bilateral Menteri Luar Negeri Indonesia dan Timor Leste kemarin, seperti peluang meningkatkan kerja sama ekonomi dan penyelesaian batas darat antara kedua negara.


Jaring Mahasiswa Internasional, ITS Gelar Seleksi Langsung di Timor Leste

6 Desember 2022

Peserta calon mahasiswa internasional pada tes masuk ITS di Timor Leste. Foto : ITS
Jaring Mahasiswa Internasional, ITS Gelar Seleksi Langsung di Timor Leste

ITS menggelar rangkaian promosi dan seleksi masuk calon mahasiswa baru ITS 2023 di Timor Leste.


Temui Mahfud MD, Xanana Bahas Perbatasan Indonesia-Timor Leste

4 Februari 2020

Menteri Perencanaan dan Investasi Strategis Republik Demokratik Timor Leste, Xanana Gusmao, saat ditemui usai bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa, 4 Februari 2020. Tempo/Egi Adyatama
Temui Mahfud MD, Xanana Bahas Perbatasan Indonesia-Timor Leste

Penyelesaian perbatasan Indonesia dan Timor Leste akan dilakukan secara politik dan mempertimbangkan masyarakat yang tinggal di sana.


Pemerintah RI - Timor Leste Kerja Sama Jaga Perairan Indonesia

14 Agustus 2019

Wisatawan yang menaiki perahu bermesin melintas di perairan Tiga Gili menuju Gili Trawangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa, 27 November 2018. Empat bulan pascagempa Lombok, kawasan wisata Gili Trawangan mulai ramai dikunjungi wisatawan. ANTARA
Pemerintah RI - Timor Leste Kerja Sama Jaga Perairan Indonesia

Pemerintah Indonesia dan Timor Leste sepakat kampanye bersama untuk menjaga ekosistem Perairan Ekosistem Laut Besar Indonesia atau ISLME.


Indonesia Diminta Terus Dukung Timor Leste Jadi Anggota ASEAN

28 Juni 2018

Presiden Jokowi (kiri) mempersilakan Presiden Timor Leste Francisco Guterres Lu Olo (kanan) menyampaikan keterangan pers bersama saat kunjungan kenegaraan di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis, 28 Juni 2018. Kunjungan Presiden Guterres Lu Olo ini merupakan kunjungan kenegaraan pertama sejak dia dilantik pada 2017. ANTARA
Indonesia Diminta Terus Dukung Timor Leste Jadi Anggota ASEAN

Presiden Timor Leste Francisco Guterres melakukan kunjungan ke Indonesia dan bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor pada hari ini.


Menlu Retno Bertemu Menlu Timor Leste, Ini yang Dibahas

31 Januari 2018

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, melihat dua WNI yang diculik dan disandera oleh kelompok bersenjata di Filipina Selatan dan berhasil dibebaskan pada 19 Januari 2018. Foto: Kementerian Luar Negeri RI
Menlu Retno Bertemu Menlu Timor Leste, Ini yang Dibahas

Menlu Retno mengatakan pertemuannya dengan Menlu Timor Leste Aurelio Sergio Guterres di kantornya hari ini berlangsung efektif dan konstruktif.


Fadli Zon: Australia Bertanggung Jawab Pencemaran Laut Timor

1 Februari 2017

Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Warung Daun, Jakarta, 5 November 2016. Tempo/Vindry Florentin
Fadli Zon: Australia Bertanggung Jawab Pencemaran Laut Timor

Menurut Fadli Zon, pencemaran itu menyebabkan nelayan dan petani rumput laut di Nusa Tenggara Timur merugi.


Longsor, Ruas Jalan Indonesia-Timor Leste Putus  

30 Januari 2017

Jalan yang menghubungkan indonesia- Timor Leste yg ambles. TEMPO/Yohanes Seo
Longsor, Ruas Jalan Indonesia-Timor Leste Putus  

Jalan yang menghubungkan Belu, NTT, dengan Timor Leste rusak parah karena longsor. Akibatnya, warga tiga desa terisolasi.


Pos Perbatasan Indonesia-Timor Leste Jadi Tempat Wisata

22 Januari 2017

Warga berjalan kaki menuju gerbang masuk Timor Leste di Desa Motaain, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, 7 April 2016. Pintu perbatasan Motaain yang menghubungkan Indonesia - Timor Leste ini merupakan pintu gerbang yang paling ramai dilintasi oleh warga dan jalur perdagangan darat antar negara. TEMPO/Frannoto
Pos Perbatasan Indonesia-Timor Leste Jadi Tempat Wisata

Pos lintas batas megah itu tak hanya dikunjungi wisatawan Indonesia, namun juga dari Timor Leste.