Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Purek IPDN Akan Telusuri Kasus Laode

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Bandung:Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), I Nyoman Sumaryadi membantah pengakuan Laode M. Faisal bekas praja yang mengadu ke Lembaga Bantuan Hukum. Laode menuduha ada pencaloan di IPDN. "Dia (Laode) tidak lulus karena tidak ada formasi, sudah dijelaskan dalam keputusan Menteri Dalam Negeri dan sudah diberitahukan pada yang bersangkutan," katanya di Bandung. Menurut Nyoman, Laode dikirim ke IPDN untuk mengikuti seleksi sebagai formasi tambahan. Laode dikirim bersama lima temannya untuk mengikuti proses seleksi sambil menunggu tambahan kuota yang diputuskan oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara. "Diusulkan oleh pemda (pemerintah daerah) sebagai usul tambahan formasi," katanya. Ternyata, formasi tambahan untuk calon praja asal Laode tidak ada. Laode yang berada di kampus IPDN saat itu ternyata telah mengikuti Latsarmendis di Cimahi bersama calon praja lainnya. "Pulang dari Cimahi (Latsarmendis) dia (Laode) diberitahu tidak lulus,"ujar Nyoman. Pemberitahuan itu, diberitahukan pada Oktober 2004 lalu. Setelah pemberitahuan tersebut, calon praja yang tidak lulus itu diperbolehkan tinggal di kompleks IPDN. Selama menunggu jemputan ia tinggal di mess yang dikhususkan bagi tamu di kompleks IPDN. "Kami punya toleransi sampai orang-tuanya datang,"katanya. Ijin tinggal tersebut diberikan karena Laode tidak mempunyai biaya untuk menginap di luar kompleks IPDN. Kemudian, ternyata Laode bisa mengikuti Pantohir yakni proses penerimaan praja yang telah dinyatakan lulus. Laode, ternyata bisa berada di kampus IPDN selama tiga bulan. Bahkan, menurut Nyoman, calon praja yang dinyatakan tidak lulus seleksi itu mendapatkan kartu pengenal praja serta mengikuti perkuliahan. "Itu yang sedang kami dalami,"katanya. Menurut Nyoman, tak menutup kemungkinan adanya dugaan terjadi kekeliruan administrasi di IPDN. "Saya ingin mendalami dari dia," katanya. Namun, Nyoman membantah adanya dugaan praktek percaloan dalam penerimaan calon praja di IPDN. "Setahu saya tidak ada,"ujarnya. Nyoman juga membantah adanya calon praja yang menggantikan posisi Laode. Karena ketika usulan formasi tambahan tidak ada, maka tidak ada calon praja yang bisa diterima lagi dari pemerntah daerahnya. "Kami punya data dan fakta,"katanya. Pengakuan Laode dinilai Nyoman sepihak, pihaknya bersedia menjalani proses di pengadilan menghadapi gugatan calon praja yang dinyatakan tidak lulus itu. "Apakah dia ngarang, ataukah ada kekeliruan di lembaga nah siapa yang keliru, dan bagaiman prosesnya nantinya akan terlihat,"katanya. Ia menambahkan, pihaknya juga akan memberikan sanksi pada orang dalam yang ikut andil dalam proses itu. Ahmad Fikri
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hari Ini Pengumuman SNBP 2024, Simak Cara Registrasi Siswa yang Lolos Seleksi

3 hari lalu

Tangkapan layar-Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024, Prof. Ganefri dalam sosialisasi SNBP yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin, 12 Februari 2024. (ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)
Hari Ini Pengumuman SNBP 2024, Simak Cara Registrasi Siswa yang Lolos Seleksi

Jumlah pendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi atau SNBP 2024 mencapai 702.312 siswa.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

7 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

7 hari lalu

Peluncuran program INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia) fase ketiga, pada 21Maret 2024 di Jakarta. Ini merupakan kemitraan pendidikan antara Pemerintah Australia dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

Program INOVASI fase ketiga merupakan kemitraan bidang pendidikan antara kedua negara untuk meningkatkan pembelajaran dan keterampilan murid SD.


Kesetaraan Gender, UNFPA Indonesia Serukan Isu Perempuan Jadi Prioritas

7 hari lalu

Tersangka kasus pencabulan anak di bawah umur, Suradi (20) bersama pasangannya dan keluarga berdoa usai prosesi pernikahan di kantor Satreskrim Polres Malang, Jawa Timur, Kamis 12 Maret 2014. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Kesetaraan Gender, UNFPA Indonesia Serukan Isu Perempuan Jadi Prioritas

UNFPA Indonesia berharap isu kehamilan di kalangan remaja dan pernikahan anak menjadi priortias Pemerintah karena dampaknya ke kesetaraan gender


Ditjen Bimas Hindu Serahkan 9 SK Peralihan Pasraman ke Widyalaya

9 hari lalu

Ditjen Bimas Hindu Serahkan 9 SK Peralihan Pasraman ke Widyalaya

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI, menyerahkan 9 Surat Keputusan atau SK Peralihan Pasraman menjadi Pendidikan Widyalaya, di Provinsi Kalimantan Tengah, Senin, 18 Maret 2024.


Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

17 hari lalu

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).


Universitas Deakin asal Australia dan Universitas Lancaster dari Inggris Buka Kampus di Bandung

21 hari lalu

Mahasiswa Deakin University, Australia mengikuti kelas budaya dan Bahasa Indonesia di UII selama sepekan. uii.ac.id KOMUNIKA ONLINE
Universitas Deakin asal Australia dan Universitas Lancaster dari Inggris Buka Kampus di Bandung

Universitas Deakin asal Australia dan Universitas Lancaster dari Inggris membuka kampus luar negeri pertamanya di Bandung


Groundbreaking Keenam IKN untuk Proyek Pendidikan, JIS Masuk Pertama

21 hari lalu

Presiden Jokowi pada acara groundbreaking Nusantara Intercultural School (NIS) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Rabu (01/11/2023). (Foto: BPMI Setpres)
Groundbreaking Keenam IKN untuk Proyek Pendidikan, JIS Masuk Pertama

Otorita IKN mengungkapkan groundbreaking keenam di Ibu Kota Nusantara IKN pada Mei tahun ini ditargetkan untuk proyek pendidikan


Ramai Disorot karena Disebut akan Dicabut, Apa Itu Program KJMU?

22 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Disorot karena Disebut akan Dicabut, Apa Itu Program KJMU?

KJMU dan KJP Plus merupakan sebuah program strategis yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan mutu pendidikan.


Peneliti CIPS Nilai Program Makan Siang Gratis Ancam Kualitas Pendidikan Nasional

22 hari lalu

Sejumlah siswa menunjukkan makanan gratis saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis itu. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Peneliti CIPS Nilai Program Makan Siang Gratis Ancam Kualitas Pendidikan Nasional

Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) menanggapi soal pembiayaan program makan siang gratis dari dana Badan Operasional Sekolah (BOS).