Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Walhi : Pemerintah Kurang Responsif Cegah Kebakaran

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Chalid Muhammad Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) menyatakan, dibutuhkan sikap responsif dari Presiden untuk dapat mengatasi kebakaran hutan yang terjadi setiap tahun di Indonesia.Sikap responsif tersebut antara lain dengan menginstruksikan kepada Gubernur dan Bupati untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan. Menurut Chalid saat ini dibutuhkan keseriusan yang lebih dari Presiden untuk menangkap pelaku utama pembakaran hutan.Untuk tahap pertama, menurut Chalid, menyatakan kondisi darurat akibat asap, melakukan upaya serius pemadaman titik api. "Juga menginformasikan kepada publik apa yang harus dilakukan ketika terjadi kondisi darurat akibat asap karena ini menyangkut keselamatan orang banyak,"ujarnya.Dari segi hukum harus ada efek jera yang diberikan kepada pelaku pembakaran hutan dalam bentuk hukuman yang lebih serius. "Sebelumnya hukuman yang diberikan sangat ringan bahkan ada yang lolos, oleh karena itu harus diberikan hukuman yang lebih berat baik pidana maupun perdata serta pencabutan izin,"kata Chalid.Diperlukan reformasi secara mendasar dalam pengelolaan hutan perhutanan dan perkebunan yang selama ini dinilai gagal. Bentuk riilnya adalah pencabutan serta penggantian perundang-undangan dan peraturan yang selama ini hanya ditujukan kepada penebangan kayu semata."Padahal saat ini telah terjadi konversi hutan secara besar-besaran terhadap kawasan gambut yang sangat rentan terhadap kebakaran,"ujar Chalid.Berdasarkan informasi dari Walhi, bila dilihat dari informasi download satelit, Riau merupakan wilayah yang mengalami kebakaran hutan yang paling parah. Menurut M. Teguh Surya Eksekutif Daerah Walhi Riau, di kawasan Riau hutan yang terbakar antara lain Dumai, Bengkalis, Siak, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir dan Rokan Hilir. Dari semua wilayah tersebut, Rokan Hilir merupakan yang terparah. "Dari tahun ke tahun Rokan Hilir memang selalu mengalami kebakaran yang parah karena luas hutan gambutnya besar, hari ini saja Sabtu (13/08) jarak pandang di Rokan Hilir kurang dari 500 meter,"ujarnya.Menurut Teguh seharusnya pemerintah memanfaatkan data-data yang diperoleh dari BMG dan Batan berupa peringatan dini. Teguh mencontohkan untuk BMG misalnya, begitu memasuki bulan kemarau mengeluarkan data-data seperti tingkat kekeringan dan potensi api. "Seharusnya dengan adanya data tersebut kebakaran tidak perlu terjadi dimana seharusnya Presiden menginstruksikan kepada Gubernur dan Bupati mengenai data-data tersebut dan memerintahkan pengawasan, tapi hal tersebut tidak dilakukan sehingga berulanglah proses kebakaran hutan, kan, mubazir jadinya,"ujar Teguh.Menurut Teguh saat ini yang bisa dilakukan oleh pihaknya hanya memfasilitasi. "Memberitahukan kepada masyarakat bahwa mereka punya hak untuk melakukan gugatan class action bahkan meminta ganti rugi kepada pemerintah atau orang yang merusak lingkungan yang berakibat kepada dirinya sendiri,"ujarnya. Riska S. Handayani
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

10 hari lalu

Ilustrasi berkebun. Freepik.com/Senivpetro
Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

Antropomorfisme memiliki arti pengenalan ciri-ciri manusia hingga empati kepada binatang, tumbuh-tumbuhan, atau benda mati.


Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

10 hari lalu

Pengrajin membuat kerajinan daur ulang sampah di Bank Sampah Persatuan, Pondok Kelpa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat, 26 Januari 2024. Bank Sampah yang di dirikan pada 2019 ini memperkerjakan sejumlah ibu-ibu rumah tangga untuk membuat kerajinan dari olahan sampah plastik yang dijadikan menjadi tas, lampu hias hingga berbagai ornamen dan memiliki nilai jual mulai dari 30 ribu hingga 130 ribu per produknya. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

Hari Daur Ulang Sedunia ini juga meningkatkan kesadaran akan daur ulang sebagai sebuah ide dan konsep yang penting.


Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

14 hari lalu

Hendrikus Woro hadir menggunakan pakaian adat sebagai saksi sidang kasus pencabutan izin kawasan hutan di Pengadilan Tinggi Usaha Negara (PTUN) Jakarta, Selasa 11 Juli 2023. Agenda sidang hari ini pemeriksaan saksi, Kuasa Hukum tergugat menghadirkan dua perwakilan masyarakat adat Suku Awyu. TEMPO-Magang/Andre Lasarus Benny
Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Masyarakat adat suku Awyu mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dalam sengketa izin lingkungan perusahaan sawit PT ASL di Boven Digoel, Papua Selatan.


Terkini Bisnis: Walhi Ingatkan Dampak Negatif Migrasi Penduduk ke IKN, Garuda Masuk InJourney Bulan Depan

21 hari lalu

PLTS IKN 50 MW berdiri di lahan seluas 80 hektare. Total panel surya yang digunakan dalam PLTS tersebut mencapai 21.600 panel surya. ANTARA/HO-PLN
Terkini Bisnis: Walhi Ingatkan Dampak Negatif Migrasi Penduduk ke IKN, Garuda Masuk InJourney Bulan Depan

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mengingatkan potensi kerusakan lingkungan imbas migrasi penduduk ke Ibu Kota Nusantara (IKN).


4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

25 hari lalu

Penyidik Gakkum KLHK menangkap DPO kasus dugaan pengrusakan dan perambahan kawasan hutan produksi Sungai Sembulan di Desa Penagan Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka. (ist)
4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

Tersangka Barlian merupakan aktor intelektual kasus perusakan dan perambahan hutan di kawasan hutan produksi Sungai Sembulan Bangka.


Prabowo-Gibran Menang, Walhi: Perlu Oposisi Kuat Demi Kebijakan Pro-Lingkungan

41 hari lalu

Prabowo-Gibran Menang, Walhi: Perlu Oposisi Kuat Demi Kebijakan Pro-Lingkungan

Organisasi masyarakat sipil khawatir Prabowo-Gibran melanjutkan program Jokowi yang dinilai merusak lingkungan hidup.


Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

45 hari lalu

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, Siti Nurbaya (tengah) bersama Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Rut Kruger Giverin (kanan) dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (12 Februari 2024). (ANTARA/Prisca Triferna/rst)
Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya bertemu Duta Besar Norwegia Rut Kruger Giverin membahas capaian emisi.


Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

58 hari lalu

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan berdiskusi bersama tokoh nasional Emil Salim di Jakarta, Minggu 28 Januari 2023. ANTARA/HO-Timnas AMIN
Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

Saat SMA, Anies Baswedan mewawancarai Emil Salim. Kini, mereka bertemu kembali untuk berdiskusi. Sehari sebelumnya, Ganjar bertemu Emil pula.


Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

29 Januari 2024

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo bertemu dengan mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Emil Salim. ANTARA
Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

Capres Anies dan Capres Ganjar menemui mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Emil Salim jelang pencoblosan Pilpres. Ada apa?


Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

28 Januari 2024

Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo bersama seniman Sidik Gunawan melihat gambar area persawahan di Desa Sidorejo, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Menurut Gunawan, seni pari corek yang bergambar Ganjar-Mahfud itu telah viral di media sosial dan mendatangkan rezeki untuk komunitas pari corek dan Lodji Londo. Foto: TKN Ganjar-Mahfud
Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

Selain persoalan lingkungan, Ganjar mengatakan dirinya juga membahas pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan