Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Puluhan korban pelanggaran HAM di Poso, termasuk korban peledakan bom di Tentena, mendatangi kantor Komisi Nasional (Komnas) nas HAM, Rabu (1/6). Mereka mendesak komisi itu segera melakukan investigasi secara menyeluruh untuk mengetahui penyebab terjadinya berbagai pelanggaran HAM, termasuk bom Tentena di Poso, Sabtu (28/5). Wuta, seorang korban bom Tentena mengungkapkan, sampai saat ini dirinya masih trauma dan takut melakukan aktivitas diluar rumah, terutama ke pasar. Karena itu, ia menuntut aparat segera menangkap dan menindak pelaku pengeboman. Jangan cuma ditangkap terus dilepas, aparat juga jangan hanya menjaga Tentena 1-2 hari saja kemudian selesai, kata Wuta sambil memegangi kakinya yang terkena serpihan bom. Anggota Komnas HAM, Enny Soeprapto, yang menemui korban mengatakan, pihaknya akan membentuk kantor perwakilan di Ambon guna memantau kekerasan dan tindak pelanggaran HAM. Mereka datang dengan didampingi Kontras, PBHI, LPSHAM Sulteng, Himpunan Pemuda Alkaeraat Poso serta beberapa organisasi masyarakat setempat. Sunariah
Iklan
