Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Transmigrasi eks Proyek Lahan Gambut Banjir

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Palangkaraya:Puluhan rumah warga transmigrasi eks proyek lahan gambut (PLG) sejuta hektar di Desa Dadahup, Kecamatan Kapuas Murung, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah(Kalteng) direndam banjir setinggi hampir 50 cm sejak 3 hari lalu (Minggu,17/4). Akibatnya, saat ini masyarakat tidak dapat bekerja di ladang ataupun mencari rotan, dan hanya mengandalkan hidup dari hasil panen tahun lalu. Menurut Sudibyo, 44 tahun, seorang transmigrans Desa Dadahup, banjir yang terjadi di tempat pemukiman selalu terjadi setiap tahunnya. "Namun pemerintah tidak tanggap dan kurang memperhatikan keluhan kami selama ini. Saat ini air di kediaman kami mencapai sekitar 40 cm. Pemerintah belum juga turun ke lapangan guna mengetahui keadaan kami,"katanya.Dari pantauan di lapangan, diperkirakan tingginya curah hujan dalam seminggu hari ini yang terjadi dihulu Sungai Kapuas ini mengakibat puluhan rumah warga kampung milik para transmigrasi yang berada di lokasi eks Proyek Lahan Gambut (PLG) sejuta hektar terendam air. Terjadinya banjir dilokasi eks PLG yang saat ini terbengkali karena sejumlah saluran primer yang berada dipemukiman transmigrasi, dan bermuara ke Sungai Barito saat ini kondisinya dangkal. Selain saluran primer, seajumlah saluran sekunder yang merupakan anak sungai dari saluran primer juga mengalami hal yang sama.Keadaan ini diperparah lagi dengan pintu air induk saluran primer yang tepat berada di muara Sungai Barito tidak berfungsi dengan sempurna , sehingga disaat terjadicurah hujan tinggi, tanpa hambatan, air luapan sungai Barito leluasa masuk k esaluran primer dan langsung menggenangi perumahan penduduk, sawah ladang transmigrasi yang kebanyakan berasal dari Pulau Jawa.Menurut Pejabat Gubernur Kalteng Sondjuangon Situmorang, telah menerima laporan dari Bupati Kapuas Burhannudin Ali. Pemerintah Kabupaten Kapuas sudah melakukan langkah-langkah antisipasi dengan mendirikan posko terapung di atas kapal kayu di lokasi banjir. "Posko terapung itu membantu para warga tranmigrasi yang rumahnya kebanjiran, dan memenuhi segala keperluan mereka seperti sembako, beras dan obat-obat serta memberikan informasi kepada pemkab Kapuas,"kata Situmorang. Karana WW
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

20 menit lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

Banjir yang menerjang Dubai membuat sejumlah penerbangan dihentikan.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

3 jam lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

6 jam lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab


Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Ungkap akan Segera Pulang

9 jam lalu

Atta Halilintar terjebang banjir di Dubai. Foto: Instagram/@attahalilintar
Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Ungkap akan Segera Pulang

Atta Halilintar dan keluarganya ikut merasakan banjir di Dubai. Salah satu mal yang mereka datangi juga sampai tergenang air.


Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

17 jam lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

Dubai terdampak badai yang langka terjadi di wilayahnya pada Selasa lalu, 16 April 2024.


Dubai Mall Kebanjiran, Toko Barang Mewah Kemasukan Air

1 hari lalu

Sejumlah pengunjung berjalan-jalan di Mall of the Emirates yang baru dibuka kembali setelah ditutup karena pandemi virus corona di Dubai, Uni Emirates Arab, 28 Mei 2020. Warga Dubai dapat berpergian dari jam 6 pagi hingga 11 malam dengan penerapan berbagai kebijakan baru. REUTERS/Ahmed Jadallah
Dubai Mall Kebanjiran, Toko Barang Mewah Kemasukan Air

Pusat perbelanjaan populer Dubai Mall dan Mall of the Emirates sama-sama mengalami banjir, air masuk setinggi mata kaki.


Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

1 hari lalu

Gambaran umum banjir akibat hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Amr Alfiky
Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI di Dubai untuk waspada selama cuaca ekstrem dan banjir di beberapa titik kota tersebut.


Banjir Dubai, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI dalam Keadaan Aman

1 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Banjir Dubai, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI dalam Keadaan Aman

Tidak ada WNI yang menjadi korban atau membutuhkan bantuan ketika Dubai dilanda banjir akibat curah hujan deras.


Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

1 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

Banjir besar di Dubai dipicu hujan terderas dalam 75 tahun terakhir di Uni Emirat Arab.


Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

1 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan merusak fasilitas publik. Listrik padam saat air meninggi.