Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada yang Curigai Penunjukan PT. Askes

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Penunjukkan PT. Askes oleh Departemen Kesehatan sebagai mitra, menurutGoenawan Slamet, Ketua Komisi IX DPR RI sesuai dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2004. Menurut Goenawan, di dalam UU tersebut, PT Askes ditunjuk sebagai badan penyelenggara jaminan sosial selain PT Taspen, PT Jamsostek dan Asabri. Goenawan mengakui adanya pro dan kontra tentang penunjukan PT Askes sebagai penyalur dana kompensasi BBM untuk kesehatan, bahkan beberapa daerah menolak. Goenawan menyebutkan ada 4 daerah yang menolak untuk ikut program ini ; Jawa Timur, Gorontalo, Yogyakarta dan DKI Jakarta. DPR telah menerima keberatan ke-4 daerah ini. "Keberatan ini, karena sebelumnya ke-4 daerah ini menjadi proyek percontohan program jaringan pengaman sosial keluarga miskin. Jadi ada semacam dualisme,"katanya.Penunjukkan PT.Askes sebagai badan penyalur dana kesehatan akan menimbulkan ledakan baru. Selain dari badan pelaksana di daerah yang selama ini menyalurkan dana subsidi itu, juga dari lembaga masyarakat kesehatan dan masyaerakat miskin yang tak bisa mengakses langsung untuk memperoleh dana tersebut. Menurut Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, memang ada upaya dari sebuah Badan Pelaksana (Bapel) di daerah yang mengajukan uji materiil (judicial review) atas UU ini. "Karena bapel menginginkan dana tersebut disalurkan melalui mereka dan bukan melalui PT Askes,"katanya. Terlepas dari pro kontra, menurut Goenawan, Askes sudah memenuhi standar."Walaupun masih ada masyarakat yang mengeluhkan pelayanannya,"katanya. Soal permintaan uji materiil UU itu oleh bapel, Goenawan mencurigai motifnya."Bisa saja jadi ladang proyek-proyek tertentu," katanya.Namun, Goenawan memahami, mereka yang menolak PT.Askes menjadi penyalur dana kompensasi BBM untuk kesehatan. "Pemerintah kan hanya melayani masyarakat miskin yang jumlahnya 36 juta orang. Tapi kalau masih ada masyarakat yang nyaris miskin sebanyak 60 juta orang, siapa yang mau menanggung mereka?"katanya. Itulah persoalannya. Tak heran jika masalah itu belum selesai, lalu pemerintah buru-buru main tunjuk, akan menimbulkan dugaan negatif terhadap penunjukan itu. Ami Afriatni
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

5 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

22 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

23 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.


Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

42 hari lalu

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan IMERI-FKUI. Kredit: FKUI
Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.


Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Pasien penderita kusta di Rumah Sakit Anandaban Leprosy Mission di Lele, Nepal, 24 Januari 2015. (Omar Havana/Getty Images)
Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.


174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

28 Januari 2024

Warga Palestina yang melarikan diri dari Khan Younis menuju Rafah, akibat operasi darat Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas di selatan Jalur Gaza, 25 Januari 2024. Setidaknya 50 warga Palestina tewas di Khan Younis dalam 24 jam terakhir. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

Laporan Kementerian Kesehatan Palestina wilayah Gaza menyebut ada 174 warga Gaza yang gugur dalam serangan Israel yang masih berlanjut


Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

16 Januari 2024

Ilustrasi Pameran Alat Kesehatan/Istimewa
Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

Pastikan produk-produk terkait kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan, yang dibeli memiliki izin edar agar terjamin aman, bermutu, bermanfaat.


PB PERNEFRI: Kelebihan Garam Picu Penyakit Ginjal Kronis

15 Januari 2024

Ilustrasi garam. Shutterstock
PB PERNEFRI: Kelebihan Garam Picu Penyakit Ginjal Kronis

Kelebihan garam bisa memicu berbagai masalah kesehatan, hingga merambat kepada penyakit ginjal kronis.


Setahun setelah Legalisasi, Thailand Berencana Larang Penggunaan Ganja untuk Rekreasi

11 Januari 2024

Ilustrasi ganja.  REUTERS/Blair Gable
Setahun setelah Legalisasi, Thailand Berencana Larang Penggunaan Ganja untuk Rekreasi

Thailand sedang menampung opini publik untuk RUU terbaru yang akan melarang penggunaan ganja rekreasional.


Alodokter Lolos Uji Coba Regulatory Sandbox, Berstatus Direkomendasikan Kemenkes

8 Januari 2024

Platform kesehatan digital Alodokter meluncurkan fitur terbaru dari Alomedika bernama Alomedika eCourse, universitas daring khusus dokter pertama di Indonesia. (ANTARA/HO-Alodokter)
Alodokter Lolos Uji Coba Regulatory Sandbox, Berstatus Direkomendasikan Kemenkes

Alodokter adalah platform kesehatan digital yang digunakan lebih dari 30 juta pengguna aktif setiap bulan.