Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dosen dan Mahasiswa di Situbondo Belajar Ilmu Kebal

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Situbondo:Mobilisasi massa untuk menekan Malaysia semakin luas. Di wilayah Kabupaten Situbondo, lebih 100 orang telah mendaftarkan diri menjadi sukarelawan di Posko Ganyang Malaysia.Sejak posko itu didirikan Selasa (8/3) sore di jl Basuki Rahmat No.12 Situbondo kemarin, terhitung sudah 28 orang yang secara resmi telah menyatakan benar-benar siap berangkat dengan mengembalikan formulir pendaftaran yang disediakan."Hari ini, sekitar 100 formulir juga telah diambil oleh para pendaftar dari berbagai kalangan, seperti aktifis Banser, Pagar Nusa, bahkan dosen dan mahasiswa,"kata koordinator Posko, MA. Junaidi kepada Tempo, Rabu (9/3) sore.Menurut pengakuan sejumlah pendaftar, meski alasan utama mereka mendaftarkan diri karena sikap Pemerintah Malaysia yang nyata-nyata hendak merampas Kawasan Laut Ambalat. Namun secara umum mereka menyatakan kecewa terhadap sikap pemerintah Malaysia terhadap warga RIyang selama ini bekerja menjadi TKI/TKW di negeri jiran itu. "Ini sudah menyangkut harga diri. Saudara kita di Malaysia sudah disiksa, gaji tidak dibayar, serta dihinakan. Sekarang, wilayah kita masih maudirebut. Apa ini nggak menginjak-nginjak harga diri namanya,?"ujar Sahamo Effendi, salah seorang pendaftar Ganyang Malaysia.Posko itu didirikan, menurut Junaidi, untuk menampungorang-orang yang siap berperang mengganyang Malaysia, jika jalandiplomatik yang kini sedang ditempuh Pemerintah RI, gagal. Diluar dugaan, ternyata langkah itu mendapat respon cukup besar dari masyarakat. "Pendaftaran untuk menjadi relawan ini baru kami buka, ternyata peminatnya cukup banyak,"katanya.Untuk mendaftar sebagai relawan para pendaftar hanya dimintai biodata dan menyerahkan foto copy KTP. "Parapeserta juga kami sediakan surat pernyataan kesiapan membantu TNI dan POLRI jika terjadi perang antara Indonesia – Malaysia. Dan ternyata merekasanggup semua,"katanya. Junaidi pesimis dengan jalur diplomatik yang ditempuh saat ini. "Akan gagal, karena Malysia arogan,"ujarnya.Para pendaftar nampak nama Suprioyono, dosenUniversitas Abdurrachman Saleh dan Mahmudi Bajuri, dosen Institut Agama Islam Ibrahimy Kabupaten Situbondo, sertasejumlah mahasiswa kedua perguruan tinggi di kota santri itu.Meskipun belum ada kejelasan sukarelawan itu akan berangkat berperang ke wilayah konflik di Ambalat, namun persiapan bagi sukarelawan akan segera dilakukan seperti latihan bela diri dan ilmu kekebalan. "Beberapa kiai Situbondo telah menyatakan mendukung dan siap memberikan bekal ilmu bela diri dan kekebalan,"kata Junaidi, bekas komandan Resimen Mahasiswa (Menwa) Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan Situbondo.Mahbub DJunaidy
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

12 hari lalu

Pertemuan antara Anwar Ibrahim dan Prabowo Subianto pada 4 April 2024. Facebook/Anwar Ibrahim
Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

Malaysia menjadi negara ketiga yang dikunjungi Presiden Terpilih Indonesia Prabowo Subianto setelah Cina dan Jepang.


Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

7 September 2023

Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

Pentingnya mempermudah segala aspek perdagangan intra-ASEAN, termasuk pengiriman barang dan proses keluar-masuk barang


Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

8 Juni 2023

Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan bersama pemilik minimarket Domart, Wachidal Mustafa Dimyani meresmikan pembukaan Domart di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu 7 Juni 2023.
Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

Domart merupakan minimarket pertama yang 100 persen menjual produk Indonesia


Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

8 Juni 2023

Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia, Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Bin Tengku Abdul Aziz di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu Juni 2023.
Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

Indonesia dan Malaysia memiliki kepentingan yang sama untuk melindungi rakyat dan petani kecil.


Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

11 Mei 2023

Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

Kedua menteri menekankan pentingnya kedua negara untuk meningkatkan kerja sama perdagangan


JIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik

19 Agustus 2022

Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Suhajar Diantoro.
JIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik

Kegiatan tersebut penting dilakukan secara berkesinambungan dan harus ditingkatkan kualitasnya.


Jokowi Sambut Kedatangan Mahathir Mohamad di Bandara Halim

28 Juni 2018

Presiden Joko Widodo bersama dengan mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad saat pendatanganan MoU PT Adiperkasa Citra Lestari di pabrik mobil nasional Malaysia Proton di Shah Alam, 6 Februari 2015. AP/Joshua Paul
Jokowi Sambut Kedatangan Mahathir Mohamad di Bandara Halim

Mahathir Mohamad datang untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Jokowi setelah menjadi Perdana Menteri Malaysia untuk kedua kalinya.


Dua Anggota TNI yang Ditangkap di Malaysia Masih Ditahan

26 Maret 2018

Ilustrasi TNI AD. Tempo/Suryo Wibowo
Dua Anggota TNI yang Ditangkap di Malaysia Masih Ditahan

Dua prajurit TNI yang ditangkap kepolisian Diraja Malaysia di daerah Lundu, sampai kini masih ditahan. TNI telah melaporkan kejadian ini ke Kemenlu.


Hendak Tanding Sepak Bola, 28 WNI Malah Dideportasi dari Malaysia

26 Maret 2018

Pemain PSM Banting Setir ke Liga Tarkam
Hendak Tanding Sepak Bola, 28 WNI Malah Dideportasi dari Malaysia

Sebanyak 28 WNI yang akan bertanding sepak bola dan bola voli di Malaysia, justru ditahan dan akan didepotasi karena tak membawa dokumen keimigrasian.


Festival Lintas Perbatasan Indonesia-Malaysia Digelar Agustus

8 Maret 2018

Pos Lintas Batas Negara Badau, Kapus Hulu, Kalimantan Barat. (kapuashulukab.go.id)
Festival Lintas Perbatasan Indonesia-Malaysia Digelar Agustus

Dia ingin acara ini membuat wisatawan tidak hanya berkunjung saat festival digelar.