Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Maluku Tenggara Demo Tuntut Penggantian Kapolres

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Puluhan warga Maluku Tenggara, berdemonstrasi di depan Markas Polda Maluku. Mereka menuntut Kapolda memecat Kapolres Maluku Tenggara, Drs. Mangatas Tambunan diganti, terkait dugaan tindak pemerasan kepada sejumlah pengusaha setempat. Aksi demonstrasi di Jalan Rijali, depan Mapolda Ambon, itu berlangsung sejak pukul 11.30 WIT. Warga menyebut Kapolres telah menggunakan jabatannya untuk melakukan pemerasan terhadap para pengusaha yang selama ini menanamkan modalnya di Maluku Tenggara (Malra). Koordinator demo, Hendrik Matubun, dalam orasinya menyatakan, akibat aksi pemerasan tersebut, sejumlah pengusaha terpaksa hengkang dari Malra mencari daaerah lain sebagai akses bisnis mereka. “Mereka tak mampu untuk membayar sejumlah biaya yang diminta. Dan menjadi setoran rutin kepada Kapolres,” kata dia.Hengkangnya para pengusaha itu juga berdampak kepada nasib puluhan karyawan yang selama ini menaruh nasibnya kepada pengusaha-pengusaha itu. “Bayangkan puluhan warga Malra terpaksa menganggur akibat perbuatan Kapolres,” teriak Matubun. Perbuatan Kapolres, kata Matubun telah merusak dan mencoreng citra kepolisian di mata masyarakat Maluku. “Kami minta Pak Kapolda untuk segera menarik Tambunan dengan menggantikannya dengan orang yang benar-benar mengedepankan janji dan sumpah jabatannya,” kata Matubun. Untuk itu, kata dia, mewakili aspirasi semua masyarakat Malra, Matubun meminta Kapolda Maluku untuk menindaklanjuti tuntutan mereka dengan melihat persoalan secara realistis dan bijak.Selain meminta pergantian Kapolres, dalam pernyataan sikap yang dibacakan para pendemo juga mendesak pihak penegak hukum untuk melakukan penangkapan dan pemeriksaan terhadap Tambunan dan diproses sesuai hukum yang berlaku. Warga juga menilai, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 1 tentang pemberhentian anggota kepolisian Republik Indonesia, maka yang bersangkutan harus dipecat.Mereka juga mengatakan, sulitnya membongkar kejahatan Tambunan , karena yang bersangkutan mendapat pembelaan dari sejumlah pejabat tertentu setempat yang turut mencicipi hasil pemerasan itu.Berbagai pemerasan menurut para Pendemo dalam pernyataan sikap mereka yang telah dilakukan Kapolres Mangatas Tambunan sudah mencapai Rp. 1,6 miliar. Dan semua kasus ini tak satupun hingga ke Pengadilan. Namun diselesaikan di ruangan Kapolres.Setelah berorasi sekitar satu jam dengan membentangkan berbagai poster yang intinya mengecam perbuatan Tambunan maupun sejumlah copy-an kwitansi penerimaan uang dari Bank Negara Indonesia (BNI) atas nama Mangatas Tambunan dengan jumlah Rp 350 juta dari pengusaha Pieng, akhirnya tiga orang utusan pendemo ini diterima Kapolda Maluku Brigjen Adityawarman. Menyikapi, tuntutan para pendemo, Kapolda Maluku, Brigjen Adityawarman menyatakan, akan menindaklanjuti tuntutan itu dengan mempelajari dan mengkaji kasus tersebut. “Akan kami kaji dan pelajari kasus ini, jika benar-benar terbukti yang bersangkutan melakukan aksi pemerasan sebagaimana yang dituduhkan kepadanya, maka saya akan ambil tindakan tegas,” tandas Aditya.Sebelumnya, aksi demo warga Malra ini dicegat aparat Kepolisian di gerbang masuk Mapolda Maluku, selama 30 menit. Arus lalu lintas pun sempat dibuat macet. Setelah dilakukan negosiasi dan para pendemo menjamin tidak akan ada hal-hal yang merugikan Mapolda, para pendemo pun diizinkan masuk hingga halaman Mapolda. Setelah diterima Kapolda, para pendemo pun bubar dengan tertib.Yusnita Tiakoly-Tempo
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BEM SI Ungkap Kejanggalan Aksi Mahasiswa Dukung Gibran di Balai Kota Solo

6 Februari 2024

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (tengah) saat di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa, 6 Februari 2024.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
BEM SI Ungkap Kejanggalan Aksi Mahasiswa Dukung Gibran di Balai Kota Solo

Aksi di Balai Kota Solo tersebut juga langsung ditemui Gibran. Dia mengajak koordinator lapangan masuk ke ruang kantornya dan bertemu empat.


Ratusan Mahasiswa Datangi Balai Kota Solo, Dukung Gibran di Pilpres 2024

6 Februari 2024

Wali Kota Solo yang juga Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (kiri) menemui ratusan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi yang mengatasnamakan diri Aliansi Mahasiswa Solo Raya untuk Kepemimpinan Bermartabat (AMSR-UKB) mendatangi Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa, 6 Februari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Ratusan Mahasiswa Datangi Balai Kota Solo, Dukung Gibran di Pilpres 2024

Tanpa berbasa-basi, Gibran langsung menandatangani selembar surat bertuliskan Paksa Integritas. Peserta aksi menciumi tangan Gibran.


5 Gerakan Mahasiswa Indonesia Terbesar Sepanjang Sejarah dan Pemicunya

5 Februari 2024

Trisakti University students and police forces clash in May 1998 (Ministry of Defense of the Republic of Indonesia)
5 Gerakan Mahasiswa Indonesia Terbesar Sepanjang Sejarah dan Pemicunya

Gerakan mahasiswa muncul karena proses demokrasi dianggap tidak berjalan sebagai mana mestinya


Difitnah Drop Out Sampai IPK Jeblok, Ketua BEM UGM Buka Bukti Transkrip Nilai

21 Desember 2023

Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor. Tempo/Pribadi Wicaksono
Difitnah Drop Out Sampai IPK Jeblok, Ketua BEM UGM Buka Bukti Transkrip Nilai

Aksi BEM UGM mengkritik Jokowi juga dianggap pesanan atau ditunggangi partai politik tertentu karena bersamaan momentun Pemilu 2024.


Dituding Anak Caleg, Ketua BEM UGM Pengeritik Jokowi Ambil Sikap Santai

16 Desember 2023

Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor. Tempo/Pribadi Wicaksono
Dituding Anak Caleg, Ketua BEM UGM Pengeritik Jokowi Ambil Sikap Santai

Gielbran bersama BEM UGM sempat viral karena menggelar aksi dan memberikan gelar kepada Presiden Jokowi sebagai alumnus UGM paling memalukan.


BEM UGM Minta Jokowi Bercermin Dulu Sebelum Singgung Etika Ketimuran Aksi Mahasiswa

16 Desember 2023

Baliho Jokowi Alumnus Paling Membanggakan tiba tiba terpasang di Bundaran UGM Jumat 15 Desember 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
BEM UGM Minta Jokowi Bercermin Dulu Sebelum Singgung Etika Ketimuran Aksi Mahasiswa

Gielbran menyatakan, pihaknya justru bertanya-tanya ketika Jokowi menyinggung soal etika ketimuran saat mahasiswa menggelar aksi itu.


Disebut Alumni Paling Memalukan, Jokowi Ingatkan BEM UGM soal Etika Ketimuran

11 Desember 2023

Baliho besar bergambar Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan dua sisi wajah terpampang mencolok di area bundaran kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Jumat 8 Desember 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Disebut Alumni Paling Memalukan, Jokowi Ingatkan BEM UGM soal Etika Ketimuran

BEM Keluarga Mahasiswa UGM mengkritik Jokowi sebagai 'Alumni UGM Paling Memalukan'.


Nobatkan Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, BEM UGM : Saatnya Turun ke Jalan

9 Desember 2023

Sosok bertopeng Presiden Jokowi menerima sertifikat Alumnus UGM Paling Memalukan dari BEM UGM di Yogyakarta Jumat 8 Desember 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Nobatkan Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, BEM UGM : Saatnya Turun ke Jalan

"Sertifikat ini juga akan kami kirimkan langsung ke beliau (Jokowi), tapi lewat pos saja, karena kita malas di sana banyak tikus," kata Gielbran.


Demonstrasi Mahasiswa di Gedung Sate, Peringati Kasus Pelanggaran HAM dan Tuntut Bey Machmudin Benahi Jawa Barat

29 September 2023

Sejumlah massa aksi membakar ban dan melakukan orasi dalam aksi bertajuk 'September Hitam, Jawa Barat Lautan Suar' di depan Gedung Sate, Kota Bandung, pada Jumat, 29 September 2023. Foto: TEMPO/Ananda Bintang
Demonstrasi Mahasiswa di Gedung Sate, Peringati Kasus Pelanggaran HAM dan Tuntut Bey Machmudin Benahi Jawa Barat

Ratusan mahasiswa demonstrasi di Gedung Sate menuntut PJ Gubernur cepat tanggap selesaikan persoalan di Jawa Barat.


LBH Pers Padang Desak Polisi Tangkap Pelaku Teror Mahasiswa di Bukittinggi

31 Agustus 2023

Ilustrasi ancaman. Shutterstock
LBH Pers Padang Desak Polisi Tangkap Pelaku Teror Mahasiswa di Bukittinggi

Aktivis mahasiswa ini mengalami berbagai serangan perundungan, intimidasi, hingga teror, baik secara langsung dan tidak langsung.