Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gus Dur Akan Buat NU Tandingan Jika Hasyim Terpilih

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Surabaya: Ancaman bakal adanya NU tandingan mulai disuarakan sejumlah tokoh menjelang pelaksanaan Muktamar NU ke-31 di Boyolali, Jawa Tengah, 28 November ? 2 Desember 2004. "Kalau Pak Hasyim terpilih maka akan ada NU tandingan," ujar Abdurrahman Wahid kepada wartawan, usai berbicara dalam Mudzakaroh Nasional, Menegakkan Kembali Khittah NU untuk Indonesia Maju dan Bermartabat di Hotel Shangri-La, Surabaya, Kamis (25/11). Gus Dur, panggilan akrab Wahid, meminta wartawan bertanya kepada kiai yang memerintahkannya membuat NU tandingan. "Karena itu perintah kiai-kiai sepuh," katanya mengklaim diri. Menurutnya membuat NU tandingan itu tidak harus, tapi juga tak dilarang. "Orang akan ikut saya tak ikut Pak Hasyim," tegasnya.KH Yusuf Hasyim, putra satu-satunya pendiri NU KH Hasyim Asy'ari yang masih hidup, menganjurkan agar Hasyim Muzadi mundur dari pencalonan Ketua Umum PBNU. Sebab jika tidak, Hasyim akan dicatat dalam sejarah NU "Sebagai orang yang memicu perpecahan dan kehancuran NU," tegasnya. Pak Ud, panggilan akrab Yusuf, yakin jika Muzadi tetap nekad maju, NU akan pecah. Hanya Pak Ud tak bisa memastikan seperti apa perpecahan itu."Saya menganjurkan kepada Hasyim supaya meniru Idham Cholid. Idham tahu yang dihadapi para kiai," paparnya. Idham Cholid adalah Ketua PB NU selama hampir dua puluh tahun, sebelum akhirnya digantikan Abdurrahman Wahid pada Muktamar NU di Situbondo tahun 1984. Pak Ud yakin, jika maju, Hasyim bakal terpilih, karena seluruh wilayah dan cabang ada ditangan Hasyim, ini sama dengan ketika Idham disuruh mundur oleh para kiai. Perpecahan itu sudah mulai dirasakan, seperti di Surabaya dan Jogyakarta.Namun Khatib Syuriah PBNU Masdar Farid Mas'udi, yakin tak akan terjadi NU tandingan, karena Hasyim akan mengikuti saran dan pandangan para kiai sepuh untuk tidak maju. ?Kalau nekad, NU akan pecah, berarti dia (Hasyim) akan tercatat sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap perpecahan itu," tegas Masdar usai berbicara di Mudzakaroh. Masdar yakin hal itu akan menjadi pertimbangan serius bagi Hasyim, sebab kalau tetap nekad maju dan muncul NU tandingan, berarti Hasyim yang membuatnya.Pandangan kiai itu tambah Masdar merupakan persoalan yang penting dan fundamental. Karena pemegang saham riil NU adalah para kiai. "Pengurus itu sebenarnya hanya pelaksana dari apa yang dimaui pemegang saham sesungguhnya. Meskipun kiai-kiai itu secara formil tidak duduk di pengurus, sesungguhnya yang harus didengar kiai-kiai yang punya umat itu. Kalau pengurus itu merasa bebas dari pandangan kiai-kiai saya kira pengurus itu telah membajak NU dari pemiliknya," katanya.Adi Mawardi?Tempo
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

11 hari lalu

Duduk dari kiri ke kanan: Sri Sultan Hamengkubuwono X, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati dan Amien Rais pada momentum Deklarasi Ciganjur, kediaman Gus Dur, 10 November 1998. (Repro buku Gerak dan Langkah)
Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.


Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. dok. TEMPO
Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.


Nusron Wahid Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Apa Hubungan dengan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur?

8 November 2023

Nusron Wahid saat menghadiri pengumuman kepengurusan baru Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, 22 Januari 2018. Nusron Wahid menjabat sebagai Korbid Pemenangan Pemilu Jawa Kalimantan di Partai Golkar. TEMPO/Subekti.
Nusron Wahid Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Apa Hubungan dengan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur?

Politisi Golkar Nusron Wahid menjadi Sekretaris TKN Prabowo-Gibran. Adakah hubungan kekerabatan dengan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur?


Jokowi Siapkan Rp 39,47 Triliun untuk Belanja Pertahanan, Ini Jejak Anggaran Alutsista Sejak Era Sukarno

6 Oktober 2023

Enam pesawat tempur F-16 Fighting Falcon TNI AU melakukan flypass dalam gladi bersih Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, Selasa 3 Oktober 2023. Gladi bersih yang diikuti 4.630 personel dan 130 alutsista dari tiga matra TNI tersebut digelar untuk persiapan HUT TNI pada Kamis (5/10). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Jokowi Siapkan Rp 39,47 Triliun untuk Belanja Pertahanan, Ini Jejak Anggaran Alutsista Sejak Era Sukarno

Presiden Joko Widodo atau Jokowi anggarkan Rp 39,47 triliun untuk modernisasi alat utama sistem pertahanan. Ini jejak anggaran Alutsista sejak era Suk


Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.


Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) dan Ketua DPP PKB Yusuf Chudlori (kiri) berbincang dalam rapat pleno Pemenangan Pilpres dan Pileg  2024 di gedung DPP PKB, Jakarta, Senin, 19 Juni 2023. Rapat pleno DPP PKB tersebut memutuskan Muhaimin Iskandar tidak boleh memberikan keterangan apa pun atau berbicara terkait dengan Pilpres 2024 dan memutuskan untuk tetap maju menjadi Capres atau Cawapres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.


Pemilu 2024: Konflik Internal PKB, Cak Imin Vs Keluarga Gus Dur

3 Juni 2023

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar memberikan sambutan saat acara catatan akhir tahun 2011 dan Haul Gus Dur ke-2 di Jakarta, Kamis (29/12). ANTARA/Prasetyo Utomo
Pemilu 2024: Konflik Internal PKB, Cak Imin Vs Keluarga Gus Dur

PKB mendapat nomor urut 1 dalam Pemilu 2024 nanti. Partai ini mengalami polemik berkepanjangan, antara Cak Imin dan keluarga Gus Dur.


Hadapi Pilpres 2024, Alissa Wahid Ajak Waspadai Sentimen Sektarian

11 Mei 2023

Alissa Wahid. Dok.TEMPO
Hadapi Pilpres 2024, Alissa Wahid Ajak Waspadai Sentimen Sektarian

Alissa Wahid meminta untuk mewaspadai sentimen sektarian pada Pilpres 2024. Dia juga meminta para capres untuk tak mengejar kepentingan politik semata


Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Para kiai muda dan gus se-Jawa berikrar untuk memberdayakan NU di depan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada acara bertajuk
Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas


Mengisi Ramadan dengan Mendalami Pemikiran dan Keteladanan Gus Dur

3 April 2023

Suasana kegiatan hari kedua Kelas Pemikiran Gus Dur (KPG) yang diadakan jaringan Gusdurian Muda Kota Malang di aula Wihara Dharma Mitra Arama pada Minggu sore, 2 April 2023. TEMPO/Abdi Purmono
Mengisi Ramadan dengan Mendalami Pemikiran dan Keteladanan Gus Dur

Ketua Pelaksana KPG Yajid Fauzi mengatakan, kegiatan KPG merupakan kegiatan kaderisasi yang bertujuan untuk menyebarluaskan khazanah pemikiran Gus DUr